Demokrat Kutuk Pengebom KBR 68 H

Selasa, 15 Maret 2011 – 20:32 WIB

JAKARTA - Partai Demokrat mengutuk keras pengirim paket bom yang meledak di Kantor Berita Radio (KBR) 68 H yang juga merupakan kantor Jaringan Islam Liberal (JIL)Menurutnya, kiriman itu merupakan upaya percobaan pembunuhan terhadap Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan (PPSK) DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla

BACA JUGA: Polisi Ingatkan Baasyir Bakal Rugi Sendiri



"Kami bersyukur bahwa Ulil selamat dari percobaan pembunuhan tersebut dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak Kepolisian yang bertindak sigap melakukan pengamanan," kata Sekretaris Departemen Pemajuan dan Perlindungan HAM DPP Partai Demokrat, Rachlan Nasidik di Jakarta, Selasa (15/3)


Menurut Rachlan, percobaan pembunuhan terhadap Ulil merupakan serangan langsung terhadap aspirasi kebhinekaan

BACA JUGA: Orang Sekitar Istana Rugikan SBY

Kendatipun diserang, kata dia, perjuangan mulia untuk membela kebhinekaan akan tetap hidup, apapun ancaman dan kekerasan yang terpaksa harus dihadapi
"Ulil tidak takut, dan bersamanya, kita yang memperjuangkan Indonesia bhineka, kian bersatu dan semakin kuat," katanya

BACA JUGA: Demokrat Ngotot PT 4 Persen



Ulil merupakan aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL)Ia dikenal seorang pemikir Islam dan aktivis yang getol dalam memperjuangkan Indonesia yang demokratis dan melindungi kebhinekaanPemikirannya banyak dipengaruhi oleh pemikiran mantan Presdien Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang disebut bapak pluralisme

Demokrat kemudian memberikan pujian kepada usaha Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan yang berusaha menjinakkan bomMeskipun ketika proses dijinakkan, bom tiba-tiba meledak dan menjadikan tangan kirinya terputusTurut pula yang menjadi korban Anggota Polsek Matraman, Ipda  Bara Libra dan seorang anggota petugas keamanan (Saptam) Mulyana

"Secara khusus, kami menyampaikan simpati dan duka kepada KompolDodi Rahmawan yang menjadi korban dari ledakan bom tersebutKami berpendapat, adalah benar dan pantas apabila Kapolri Jenderal Timur Pradopo memberi apresiasi yang pantas kepadanya, berupa kenaikan pangkat untuk sikapnya yang gagah berani, beyond the call of duty, dalam melindungi keamanan masyarakat," kata Ketua Departemen DPP Partai Demokrat, Ikhsan Modjo

Selain mengutuk, Demokrat juga mendesak aparat Kepolisian untuk mengusut tuntas upaya pembunuhan Ulil"Polisi harus serius mengungkap kejahatan ini, membawa pelaku dan dalangnya ke muka hukum, serta menjawab motif politik di baliknya," kata Ikhsan(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim MK : Ini Buaya Ketemu Naga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler