Demokrat Membeber Pergerakan Moeldoko Jelang KLB yang Bikin Jokowi Berang

Senin, 04 Oktober 2021 – 09:48 WIB
Ilustrasi - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Arsip Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - DPP Partai Demokrat melalui juru bicaranya Herzaky Mahendra Putra mengungkap pergerakan KSP Moeldoko sebelum KLB Deli Serdang yang disebut sebagai upaya kudeta terhadap parpol pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat itu mengeklaim telah mengerahkan kemampuan intelijen yang sepatutnya begitu mendengar ada rencana kudeta tersebut.

BACA JUGA: Konon Moeldoko Datang ke Cikeas Pagi-Pagi Sekali, Mengintervensi, SBY Marah

Hal itu dibeberkan Herzaky saat konferensi pers bertema 'Demokrat berkoalisi dengan Rakyat VS Moeldoko berkoalisi dengan Yusril', di auditorium Yudhoyono Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Minggu (3/10).

"Kami saja, sebuah partai politik, menggunakan kemampuan intelijen yang sepatutnya," ucap Herzaky.

BACA JUGA: Demokrat Meragukan Kemampuan Politik dan Intelijen Moeldoko yang Dikalahkan Junior

Alumni Hubungan Internasional Universitas Indonesia itu menyebut internal partainya telah melakukan proses pengumpulan keterangan dan mengecek kebenaran upaya kudeta tersebut.

"Bahkan, sebagaimana yang rekan-rekan wartawan ketahui, kami juga menulis surat kepada Presiden. Tidak cukup itu, kami juga terus mengikuti pergerakan KSP Moeldoko," lanjut politikus asal Kalimantan Barat itu.

BACA JUGA: AKBP Niko Ungkap Fakta soal 2 Wanita Pengedar Narkoba Ini, Tak Disangka

Herzaky yang juga ketua Alumni UI itu menuturkan sehari sebelum berangkat ke Deli Serdang, KSP Moeldoko masih mendampingi kegiatan Presiden Jokowi di Banten.

"Ini yang membuat Presiden Jokowi juga berang. Menurut informasi yang bisa kami percaya, KSP Moeldoko berangkat ke Deli Serdang tanpa izin Presiden," ujar Herzaky.

Meskipun sebelumnya Moeldoko membantah terlibat KLB, kata Herzaky, pihaknya diberi informasi bahwa mantan panglima TNI itu bakal terbang ke Deli Serdang menggunakan maskapai Garuda Indonesia, Jumat, 5 Maret 2021.

Faktanya, kata dia, walaupun sudah dipanggil beberapa kali oleh petugas Garuda di bandara, Moeldoko tidak masuk ke dalam pesawat dan berupaya melakukan pengelabuan.

"KSP Moeldoko ternyata menggunakan pesawat jet pribadi dari Halim Perdanakusuma ke Medan, dengan transit terlebih dahulu di Batulicin Kalimantan Selatan. Siapa intelijen kami? Rakyat," ujar Herzaky menegaskan.

Sebelumnya pada konferensi itu, Herzaky juga meragukan kemampuan politik praktis dan intelijen KSP Moeldoko.

BACA JUGA: Anak Buah AHY: Kubu Moeldoko Terbelah Tiga, Sudah tidak Solid

Jangankan menjadi ketua umum partai politik, lanjutnya, menjadi ketua umum PSSI saja Moeldoko kalah.

"Buktinya, beliau dikalahkan oleh junior empat tahun di bawahnya, yakni Pak Edy Rahmayadi yang sekarang menjadi gubernur Sumatera Utara," kata Herzaky.

Dia juga menyinggung kemampuan intelijen tokoh kelahiran Kediri, 8 Juli 1957 itu dalam menganalisis tawaran kepada dirinya untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat melalui KLB.

"Ada prinsip dasar di militer; setiap prajurit adalah insan intelijen. Hal ini mungkin tidak berlaku bagi KSP Moeldoko," ucap Herzaky Mahendra Putra. (fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler