Untuk mematangkan proyeksi baru tersebut, partai yang didirikan SBY itu mengadakan rapimnas dua hari yang dimulai besok
BACA JUGA: Indonesia Butuh DPR yang Lemah
"Selain penyampaian strategi partai, semua akan dipompa semangatnya langsung oleh ketua dewan pembina (Susilo Bambang Yudhoyono, Red)," ujar Ketua Umum DPP Partai Demokrat Hadi Utomo saat memberikan keterangan pers di Gedung Expo PRJ, Jumat (6/2).Siapa saja tokoh eksternal yang diundang? Hadi menyatakan, acara tersebut dikhususkan bagi kader internal
BACA JUGA: Gerindra Pede Pimpin Koalisi Alternatif
Bahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sekaligus ketua umum Partai Golkar tak masuk dalam daftar undangan
Padahal, dalam Rapimnas Golkar Oktober 2008, SBY diundang dalam acara pembukaan
BACA JUGA: Caleg Harus Berperan Aktif
Begitu pula Rakernas PDIP beberapa minggu laluMeski tidak mengundang SBY-JK, sejumlah tokoh nasional lain masih diundang dalam pembukaan.Tak diundangnya para tokoh di luar partai itu makin menegaskan bahwa Demokrat memang berusaha menghindari polemik soal bakal cawapres yang mendampingi SBY"Kami lebih memilih memenuhi target 20 persen ini dulu," ujar Hadi.
Hadi mengakui, peningkatan target perolehan suara itu dilakukan setelah melihat perkembangan Demokrat dalam beberapa survei terakhirMisalnya, hasil dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan Demokrat di urutan puncak partai yang paling banyak dipilih, sekitar 23 persenAngka itu meninggalkan PDIP dan Golkar yang masing-masing hanya memperoleh 17,1 persen dan 13,3 persen.
Di tempat yang sama, Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Politik Anas Urbaningrum menambahkan, konsentrasi partainya memang tak akan tergganggu dengan isu capres/cawapres yang telah hangat berkembang di sejumlah partai besar lainnyaSebut saja, PDI Perjuangan dan Partai Golkar
"Silakan saja, kami menghargai sikap mereka, tapi apakah itu ada hasilnya? Hanya mengumpulkan nama-nama saja kan?" sindirnya.
Namun, soal capres, Anas menegaskan bahwa Demokrat sudah fix kembali mengajukan SBYHal tersebut sesuai dengan hasil rapimnas terakhir pada 2008"Itu wajarSebab, beliau adalah founding fathers partai ini," jelas mantan ketua umum PB HMI itu.
Lantas, kriteria apa saja yang sudah ditetapkan saat nanti menjaring cawapres maupun mitra koalisi? "Melanjutkan sesuatu yang sudah baik, itu masih lebih baik ketimbang harus bongkar-bongkar lagi," ungkapnya sambil tersenyum(dyn/tof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintahan Baik, Masyarakat Dapat Memberi Kesempatan Lagi
Redaktur : Tim Redaksi