Demokrat Ragukan Kemampuan Jokowi

Sabtu, 26 April 2014 – 00:33 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Partai Demokrat tidak yakin capres PDIP Joko Widodo bisa memelihara sistem presidensial multipartai dengan tertib, seperti yang dilakukan oleh SBY. Ketua DPP Demokrat Ikhsan Modjo mengatakan Jokowi tidak akan mampu menjadi power breaker dan deal breaker menghadapi komposisi parlemen.

"Saya ngeri-ngeri sedap, sistem presidensial multipartai akan bisa berjalan dengan mulus kalau Jokowi yang terpilih. Saya sangat meragukan kemampuan Jokowi soal itu," kata Ikhsan ketika menjadi pembicara dalam acara peluncuran buku "Menakar Presidensialisme Multipartai di Indonesia: Upaya Mencari Format Demokrasi yang Stabil dan Dinamis dalam Konteks Indonesia" di Universitas Paramadina, Jakarta (Jumat,25/4).

BACA JUGA: KPK Sudah Miliki Dua Alat Bukti Kasus e-KTP

Pengalaman Jokowi memimpin DKI, kata dia, malah menunjukkan dirinya sulit lepas dari tangan Megawati dan broker kekuasaan lainnya.

"Jangankan dengan SBY, bahkan dalam konteks itu dengan Ical atau Mega saja Jokowi masih jauh," paparnya.

BACA JUGA: Bersyukur 10 Tahun Jadi Pemimpin, SBY Tolak Jadi Cawapres

Menurut Ikhsan, di parlemen 2014-2019 nanti konfigurasi parlemen relatif tidak mengerucut. Karena itu saling jegal antar parpol akan terjadi sangat tinggi. Kepentingan masing-masing partai nanti akhrinya membuat kebijakan yang sebenarnya masuk akal sekalipun akan disikut oleh sesama parpol.

"Polarisasi ini dibutuhkan deal maker untuk menjembataninya. Kalau melihat kualitas Jokowi saya pesimis," katanya. (rmo/jpnn)

BACA JUGA: Diminta Jadi Cawapres, SBY Merasa Diolok-olok Anas

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Terbuka untuk Dialog dengan Megawati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler