Demokrat Tak Mau Disebut Setuju Amandemen UUD

Rabu, 20 Mei 2009 – 19:18 WIB
JAKARTA - Sikap Partai Demokrat mengambang, terkait usulan amandemen V UUD 1945 yang terus digulirkan Dewan Perwakilan Daerah (DPD)Demokrat menghendaki usulan amandemen itu tidak diproses secara terburu-buru

BACA JUGA: Hapus Pilkada Cukup Lewat Revisi UU

Partainya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga mengusulkan perlunya dibentuk tim ahli yang bertugas menggodok naskah akademis usulan amandemen tersebut.

Ketua Fraksi Partai Demokrat di MPR, Agus Hermanto mengakui, partainya dari dulu belum memberikan persetujuan mengenai usulan amandemen itu
Namun dia mengatakan bahwa sikap partainya bisa berubah, jika konsep amandemen itu sudah jelas.

"Dulu nuansanya masih (untuk kepentingan) DPD

BACA JUGA: Gerindra Setuju Pilkada Dihapus

Mestinya harus visioner, melihat jauh ke depan
Harus ada masukan dari ahli yang mengkaji pasal demi pasal, karena perubahan satu pasal punya pengaruh kepada pasal lain," ungkap Agus Hermanto, dalam diskusi bertema "Visi Capres Terhadap Amandemen UUD 1945", di gedung DPD, Senayan, Rabu (20/5).

Dijelaskan Agus, partainya mendukung ide DPD, asalkan diproses secara komprehensif

BACA JUGA: Golkar Siapkan Strategi Pilpres Putaran II

Saat moderator diskusi menyatakan apakah dengan demikian Demokrat setuju amandemen, buru-buru Agus memotongnya.

"Tunggu dulu! Jangan dibilang Demokrat setuju amandemenDi sini banyak media massa, jangan sampai disimpulkan Demokrat setuju amandemen," katanya pula.

Sebelumnya, di tempat yang sama, Ketua Kelompok DPD di MPR, Bambang Suroso, menyatakan keyakinannya bahwa siapapun dari tiga pasang capres-cawapres yang menang di pilpres mendatang, pasti akan mendukung amandemen V UUD 1945"Saya punya keyakinan, semua capres akan mendorong amandemen, karena semua ini ujung-ujungnya untuk kepentingan bangsa," ujar Bambang(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua KPU Jayapura Dilaporkan Anggotanya ke KPU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler