JAKARTA - Seiring semakin kuatnya sinyal reshuffle kabinet, Partai Demokrat berusaha menarik PDI Perjuangan agar bergabung ke jajaran partai koalisi pendukung pemerintahan SBY-BoedionoDemokrat sebagai the ruling party, juga sidah siap berbagi kursi menteri dengan PDIP.
Hal itu disampaikan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok saat dihubungi di Jakarta
BACA JUGA: Hermanto dan Chairul Resmi jadi Anggota MPR
Rabu (24/11)BACA JUGA: Kemendagri Proses SK Pelantikan Wako Tomohon, Minut dan Manado
Kita ingin akomodir saja," ucap Mubarok.Menurut mantan wakil ketua umum Partai Demokrat itu, pihaknya juga sudah membicarakan tawaran tersebut ke PDI Perjuangan
Namun demikian Mubarok mengakui, belum tentu partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menerima tawaran Demokrat
BACA JUGA: Golkar dan PDI-P Beda soal Garuda
"Cuma tergantung di Ibu Mega sajaDari dulu kan tergantung Bu Mega," ulasnya.Ditanya apakah tawaran kursi di kabinet ke partai pemenang pemilu 1999 itu sebagai upaya Demokrat untuk mendepak Golkar dari koalisi, Mubarok menepis anggapan itu"Ini untuk kebaikan bangsa," pungkasnya.
Sumber di penting di Demokrat mengungkapkan tawaran untuk PDIP itu agar bergabung dengan koalisi adalah dua kursi menteri dan dua posisi Duta Besar.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Publik Masih Ingin Gubernur Dipilih Langsung
Redaktur : Tim Redaksi