Demokrat Terbuka untuk Koalisi

JAKARTA- Partai Demokrat tidak akan memaksakan diri untuk memasang kadernya sebagai orang pertama dalam pemilihan kepala daerahPartai Demokrat siap membuka diri untuk berkoalisi jika kadernya memiliki tingkat elektabilitas rendah dalam prosentase perolehan suara.

"Dalam Pilkada, Partai Demokrat lebih realistis

BACA JUGA: Di Pilkada, Demokrat Siap Koalisi

Kami tidak memaksakan kader Demokrat harus jadi orang pertama, meski Demokrat dalam Pilleg maupun Pilpres tampil sebagai partai pemenang,” ungkap Sekjen DPP Partai Demokrat Amir Syamsuddin yang dihubungi JPNN, Senin (17/1).

Seperti PDIP dan Golkar, Demokrat juga melakukan proses penjaringan dan memanfaatkan survey dalam menentukan calon kepala daerah yang akan diusungHal itu dilakukan untuk melihat tingkat elektabilitas dan popularitas kandidat yang akan diusung dalam Pilkada.

Amir menambahkan saat ini sudah ada beberapa daerah yang telah ditetapkan oleh DPP PD

BACA JUGA: Golkar Pertahankan Vokalis di Pansus Century

"Sudah ada yang ditetapkan, salah satunya untuk walikota ManadoPenentuan ini tolok ukurnya dari hasil survey dan penjaringan oleh tim sembilan,” tuturnya.


Ditambahkan, DPP Partai Demokrat masih melihat hasil penjaringan pada tingkat DPD di masing-masing wilayah

BACA JUGA: Pansus Harus Dorong Proses Hukum Century

Beberapa di antara masih dalam tahap penjaringan hingga menunggu kelengkapan berkas

"Kalau penjaringan selesai, pemberkasan selesai akan langsung ditetapkanYang pasti Demokrat tidak selalu harus berada di kursi pertamaBila hasil survey menunjukkan kader Demokrat berada diurutan pertama, partai kami siap melaju sendiriSebaliknya jika kader parpol lain yang berada di atas, Demokrat bersedia koalisi,” tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR Persilakan Pansus Panggil SBY