Demokrat Tetap Ragukan Niat PKS Berkoalisi

Rabu, 09 Maret 2011 – 22:44 WIB
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Jafar Hafsyah.

JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR, Muhammad Jafar Hafsah, menilai PKS berupaya membela diri seiring evaluasi terhadap keanggotaan koalisi pascakandasnya angket mafia pajakMeski demikian belum tentu kebenaran yang diyakini PKS itu sama dengan kebenaran yang dipahami oleh rakyat maupun Partai Demokrat

BACA JUGA: PKS Merasa Tak Pernah Tantang SBY



"PKS nampaknya punya pemahaman kebenaran sendiri yang berbeda dengan pemahaman rakyat dan seluruh kader Demokrat
Kalau sudah dalam tataran itu konteksnya, maka biarlah masyarakat sendiri yang akan menilai mana yang benar dan mana yang salah

BACA JUGA: DPR Cukup Dengan Tiga Komisi Saja

Semua berpulang pada niat," kata Jafar Hafsah di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (9/3).

Namun dalam pemahaman Demokrat, lanjut Jafar, berbagai isu yang diwacanakan PKS jelas merusak citra dan kewibawaan pemerintah
Dukungan PKS terhadap angket mafia pajak, kata Jafar, juga bukan satu-satunya langkah PKS yang berseberangan dengan Demokrat.

“Jadi kalau mereka menilai Demokrat telah memprovokasi dan melempar bola panas ke Presiden SBY itu tidak benar sama sekali

BACA JUGA: Golkar Tetap Dorong SBY Rombak Kabinet

Kami kan tidak mungkin mengeluarkan pernyataan jika hal itu belum dikonsultasikan dengan jajaran pengurus PD termasuk dengan ketua dewan pembina (SBY),” tegasnya.

Demikian juga halnya dengan sikap PKS yang berulang kali mengklaim bahwa koalisi mereka hanya dengan SBYJafar menyebut klaim PKS tidak pada tempatnya"Apalagi dalam prakteknya terus menyerang berbagai kebijakan presiden," imbuhnya.

Menyinggung pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar dengan Presiden SBY, Jafar menegaskan bahwa pertemuan itu dalam rangka memberi pemahaman tentang makna koalisi secara menyeluruh kepada Partai Golkar”Kan tidak mungkin SBY dan Ical bertemu hanya untuk salam-salaman dan peluk-pelukan kan? Tentunya SBY memberikan pemahaman yang lebih baik kepada Ical akan makna dan arti koalisi,” jelasnya.

Sedangkan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Saan Mustopa, mengungkapkan bahwa hasil pertemuan antara SBY dengan para pimpinan parpol anggota koalisi sudah diketahui oleh petinggi Demokrat sebelum pertemuan digelarKarenanya, para petinggi Demokrat tidak kecewa ketika Golkar ternyata masih bertahan di koalisi

Alasan Saan, SBY lebih mementingkan kepentingan bangsa ke depan"Kita hargai keputusan SBY yang berpikiran untuk kepentingan bangsa yang lebih besarKita hargai keputusan SBY tersebut,” ujarnya.

Karenanya Saan membantah jika keputusan SBY merupakan bentuk pengabaian terhadap keinginan dari petinggi Demokrat terutama untuk mendepak Golkar dan PKS"Karena kami yakin, ke depan aturan main koalisi akan ditaati sehingga tercipta koalisi yang lebih baik," pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPP PKS Siapkan Sanksi Kader yang Judi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler