Demokrat Tolak Jadi Referensi Pansus

Kontroversi Buku "Membongkar Gurita Cikeas"

Selasa, 29 Desember 2009 – 15:42 WIB
JAKARTA- Fraksi Demokrat (FD) di DPR menolak jika Panitia Khusus (Pansus) Angket Bank Century menjadikan buku "Membongkar Gurita Cikeas" karangan George Junus Aditjondro menjadi referensi bagi Pansus dalam bekerja"Kalau sekedar membeli habis buku itu, silakan saja

BACA JUGA: Baridin dan Atta Resmi Tersangka

Yang kami tolak jika Pansus menjadikan buku sensasi menjadi referensi," kata Ketua FD, Anas Urbaningrum, dalam keterangan tertulisnya, di DPR Jakarta, Selasa (29/12).

Sikap penolakan FD tersebut, terkait adanya rencana Pansus Angket Bank Century untuk memborong buku "Membongkar Gurita Cikeas" dan dibagikan kepada seluruh Anggota Pansus untuk dibaca, sebagaimana yang ditegaskan Anggota Pansus dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo, Senin (28/12).

Ditegaskan Anas, Pansus harus dijauhkan dari sensasi dan dihindarkan dari fitnah, rumor dan insinuasi
Dalam bekerja, pansus harus berdasarkan data, fakta dan informasi yang akurat

BACA JUGA: Prita Divonis Bebas

"Jika hal itu tidak diindahkan, kredibilitas pansus akan bermasalah karena terjebak dengan elemen-elemen sensasi, fitnah dan insinuasi
Sekali lagi, kalau anggota pansus mau beli buku itu, berapapun jumlahnya silakan

BACA JUGA: Orang KPK Datang ke Brebes

Tapi jangan menjadikannya referensi Pansus," tegasnya.

Senada dengan Anas, anggota Pansus Century dari Fraksi PKS, Andi Rahmat dan Akbar Faizal dari Fraksi Partai Hanura juga menolak buku "Membongkar Gurita Cikeas" dijadikan bahan acuan untuk membongkar skandal Century"Sebagai masukan boleh, tapi tidak sebagai data primerKarena dalam buku itu masih banyak yang mesti diklarifikasi dan diverifikasi, apakah dia relevan atau tidak relevan dengan Pansus," ujar Andi.

Andi yang mengaku baru membaca sekilas buku tersebut melihat datar-datar saja isinya"Memang bagi sebagian masyarakat ada hal baru dari buku itu, tapi bagi sebagian politisi itu sudah menjadi rumor sejak lamaTapi memang Goerge menyebutkan beberapa data sumbernya dari media massaIni kan susah juga untuk diklarifikasi, apa bukunya dulu atau sumber datanya dulu," kata dia.

Selama ini, lanjut Andi, Pansus Century bekerja sesuai dengan data dari hasil audit investigatif Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan beberapa dokumen tambahan termasuk lembaga audit independen"Untuk bahan acuan kerja Pansus, kita gunakan laporan BPK dan beberapa dokumen tambahanKita juga memakai data dari hasil audit lembaga independen terhadap Bank Century," kata Andi lagi.

Sementara Akbar Faizal menjelaskan, hasil laporan audit investigatif BPK sudah cukup dijadikan bahan acuan dalam penuntasan skandal Century oleh Pansus"Buku itu tidak bisa dijadikan bahan acuanLaporan BPK sudah cukup dijadikan bahan oleh PansusBahwa buku itu memperkaya data, iya, tapi tidak bisa dijadikan acuanSaya rasa data dari BPK sudah cukup," katanya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 32 Persen Tak Terjamah Listrik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler