32 Persen Tak Terjamah Listrik

Selasa, 29 Desember 2009 – 09:25 WIB

KEBUMEN – Jaringan listrik sudah menjangkau seluruh desa yang ada di Kabupaten Kebumen, Jawa TengahHanya saja, rumah tangga di seluruh desa yang belum menikmati terangnya lampu listrik, jumlahnya masih cukup besar, yakni mencapai 32,3 persen

BACA JUGA: Calo Jual KTP Rp7 Ribu per Lembar

Pengurangan jumlah itu tampaknya sulit dilakukan lantaran anggaran penambahan jaringan listrik pedesaan di tahun 2010 dikurangi
Yakni dari Rp3,3 milyar rupiah di tahun 2009 menjadi Rp3 milyar rupiah pada tahun 2010

BACA JUGA: Manajer Pelindo Dumai Ditahan

Jika anggaran masih seperti itu, diperkirakan seluruh rumah baru bisa teraliri listrik pada 15-20 tahun mendatang.

Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral (SDM) pada Dinas Energi Sumber Daya Air Sumber Daya Mineral (ESDAESDM) Kabupaten Kebumen, Ir Masagus Herunoto MSi, kemarin (28/12) menjelaskan, meski jaringan listrik sudah menjangkau seluruh desa di Kebumen, namun ribuan KK belum menikmati listrik.  "Tingkat ratio elektrifikasi (rasio kelistrikan) berdasar jumlah Kepala Keluarga (KK) di Kebumen saat ini mencapai 67,7 persen
Sedangkan sisanya, yakni 32,3 persen belum terjangkau listrik," terang Masagus Herunoto.

Dia pun menjelaskan, anggaran penambahan jaringan listrik pedesaan di tahun 2010 dikurangi

BACA JUGA: Diskon 50 Persen, Hotel Tetap Sepi

Yakni dari 3,3 milyar rupiah di tahun 2009 menjadi 3 milyar rupiah pada tahun 2010 nantiDengan anggaran itu, dipastikan jumlah penambahan jaringan listrik bagi pedesaan tidak sebanyak tahun laluDi tahun 2009 ini penambahan jaringan listrik berjumlah 19 desaAnggaran 3 milyar tahun 2010 nanti hanya mampu menambah jaringan listrik di 12 desa”Melihat anggaran seperti ini, pemenuhan listrik 100 persen masih membutuhkan waktu 15-20 tahun lagi," ujar Herunoto.

Herunoto mengungkapkan, di sisi lain, penggunaan energi alternatif lain belum bisa dilakukan secara optimal“Meski Kabupaten Kebumen mempunyai potensi air dan tenaga surya, sampai saat ini belum optimal,” ujarnya.

Menanggapi masalah kelistrikan itu, anggota Komisi D DPRD Kebumen, Taufik Hamzah mendesak Pemkab untuk memperioritaskan kebutuhan listrik bagi warga masyarakatHal itu terkait dengan dengan semakin mendesaknya kebutuhan listrik“Kemajuan peradaban tidak bisa dilepaskan dari ketersediaan listrikPendek kata, listrik sudah menjadi kebutuhan primer dan menjadi hajat hidup orang banyakTugas pemerintah adalah bagimana menyediakan kebutuhan (listrik) tersebut,” katanya

Sedang Herunoto menyebutkan, berdasarkan hasil Musrenbang di tingkat Kecamatan ada pengajuan Rp50 milyar untuk penambahan jaringan listrik pedesaanItu artinya, Pemkab hanya mampu memenuhi permintaan listrik bagi warganya sebanyak 6 persenAda pun pelaksanaannya, pengadaan penambahan jaringan listrik itu menggandeng rekanan melalui lelang terbuka. 

Lebih lanjut dikatakan, minimnya anggaran ini tidak hanya dialami sektor kelistrikanDikatakan Herunoto, anggaran minim juga terjadi di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di kabupaten KebumenDefisit yang mencapai 129 milyar pada APBD 2009 ini memaksa Pemkab memangkas pos-pos anggaran bagi SKPD/Dinas instansi terkait(cah,sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Galangpress Tolak Permintaan Intel


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler