Demonstran Digranat, 51 Orang Terluka

Senin, 01 Desember 2008 – 04:24 WIB
BANGKOK - Pengunjuk rasa antipemerintah Thailand yang dimotori Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) kembali jadi sasaran ledakan granatSerangan di Wisma Negara dan luar Bandara Don Muang yang diduduki massa berkaus kuning itu sedikitnya melukai 51 orang

BACA JUGA: Karena Pilkada, Ratusan Tewas



Tak ayal, hal tersebut makin menyulut ketegangan di negeri yang pernah dikenal dengan nama Siam itu
Demonstran menuding pemerintah berada di balik serangan tersebut

BACA JUGA: India Siap Perang

Namun, aparat keamanan menepis tuduhan itu.

"(Memang, Red) waktu telah habis
Tapi, kami masih terus mencari solusi yang pas

BACA JUGA: Dua Pejabat Senior India Mundur

Polisi akan terus berkompromi tanpa menggunakan kekerasan dan senjata," tutur asisten Kepala Kepolisian Thailand Pongsapat PongcharoenHal itu tak akan mudah dilakukanSebab, para demonstran PAD juga sesumbar tak akan mengakhiri aksi hingga PM Somchai Wongsawat benar-benar mundur

PAD kian menunjukkan kesiagaanPasukan keamanan mereka yang berjaga di Suvarnabhumi bersiap di belakang barikade ban, kayu, dan kawat berduriPula mempersenjatai diri dengan tongkat golf dan senjata-senjata lain, termasuk tameng yang dicuri dari pasukan antihuru-hara"Apa pun yang terjadi, kami terus berjuang," seru Chamlong Srimuang, pemimpin senior PAD yang juga pensiunan jenderal

AFP melansir bahwa polisi telah mengeluarkan peringatan baru kepada para demonstran di Don MuangIsinya, bila tak juga membubarkan diri, mereka terancam hukuman penjara dua tahun

Kondisi memanas di Bangkok itu tambah merisaukan pemerintah berbagai negaraMereka sama-sama dibingungkan mencari jalan untuk menyelamatkan sekitar 100 ribu turis yang sudah lima hari ini terjebak di Bangkok"Mereka (demonstran, Red) telah membunuh (industri, Red) pariwisata negara iniPihak berwenang harus secepatnya melakukan sesuatu," tegas Danny Mosaffi, 57, wisatawan asing dari New York City

Dampak aksi akbar PAD itu mulai menjalar ke bidang-bidang lainSetelah pariwisata dan perekonomian, dunia pendidikan terkena imbasKemarin (30/11) pemerintah Bangkok memerintahkan penutupan sebelas sekolah di Distrik PranakornAntara lain, Sekolah Rajabophit, Trithossathep, Wat Chetupon, Wat Makutkasat, Wat Mahannop, dan Wat MahathatSeperti dilaporkan The Nation, lokasi sekolah-sekolah itu akan terkena imbas aksi kelompok pro pemerintah

Kelompok pendukung pemerintah yang menamakan diri Aliansi Demokratik Melawan Kediktatoran (DADD) kemarin mulai bergerak melakukan aksi tandinganMereka berkumpul di depan Kantor Metropolitan Bangkok(dia/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... India Ancam Serang Balik Pakistan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler