India Ancam Serang Balik Pakistan

Sabtu, 29 November 2008 – 12:13 WIB
LONTARAN kecurigaan PM India Manmohan Singh tentang keterlibatan pihak asing dalam serangan maut di Mumbai membuat Pakistan kebakaran jenggotDengan tegas para pakar keamanan negara tersebut menampik tudingan itu

BACA JUGA: Suvarnabhumi Bisa Berdarah

Sebaliknya, mereka malah menuduh militan India berada di balik serangan maut tersebut
Mereka menyatakan bahwa teror itu dilancarkan militan domestik tanpa campur tangan pihak asing.

Demi menepis kecurigaan India, Duta Besar Pakistan untuk Amerika Serikat (AS) Hussein Haqqani menawarkan bantuan untuk negara republik tersebut

BACA JUGA: Tiada Dinner untuk Presiden India

"Negara kami cukup banyak menderita akibat ulah teroris, sama dengan India
Karena itu, kami siap memberikan bantuan apa pun sampai para pelaku dimejahijaukan," ujarnya dalam wawancara dengan BBC Jumat (28/11)

BACA JUGA: Teroris Bertahan di Hotel Taj Mahal



Menyadari potensi konflik dengan India yang cukup besar, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari langsung melarang penggunaan senjata nuklir"Sebaiknya, dalam konflik apa pun, senjata nuklir tidak pernah digunakan," jelasnyaLarangan tersebut cukup beralasan, mengingat militer India dan Pakistan sering saling unjuk kemampuanSalah satunya, silih berganti melakukan uji tembak rudal.

Sementara itu, Singh yang kepemimpinannya dipertaruhkan dalam penanganan insiden tersebut langsung bergerak cepatDia berjanji segera kembali menerapkan undang-undang antiteror dengan lebih seriusNamun, dia masih tetap menaruh kecurigaan terhadap PakistanBahkan, dia mengancam melancarkan serangan balasan jika keterlibatan negara tetangga itu terbukti

"Kami bakal mengambil tindakan tegas dan tidak menoleransi segala bentuk serangan yang mereka lancarkan dari wilayah mereka ke IndiaJika tidak segera mengambil tindakan yang semestinya, mereka akan membayar mahal," ucap Singh dalam pernyataan yang dipublikasikan secara nasional(hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Chen Shui-bian Siap Kembalikan Rp 264 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler