JAKARTA -- Pernyataan capres Jusuf Kalla yang menyebut iklan pilpres satu putaran ilegal, dibantah oleh si pembuat iklan tersebut, Denny JAMenurutnya, adalah hak setiap warga negara untuk membuat iklan
BACA JUGA: Iklan JK-Win Paling Memikat Publik
"Hak setiap warga negara dilindungi konstitusi," ujar Denny JA di Jakarta, Jumat (3/7).Iklan yang dipersoalkan JK dalam acara debat capres putaran terakhir, Kamis (2/7) itu, dibuat oleh Lembaga Studi Demokrasi (LSD) yang dipimpin Denny JA
BACA JUGA: Deny JA Terancam Pidana
Denny menyatakan bahwa apa yang disampaikan capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di acara debat capres adalah benar
BACA JUGA: Boediono Dibela Lewat Buku
Dia menjelaskan, sebenarnya iklan itu sudah jelas bukan berasal dari tim sukses SBY-BoedionoKarena, kata Denny, di iklan tersebut sudah dicantumkan bahwa iklan dipersembahkan oleh Lembaga Studi Demokrasi Indonesia.Dia menjelaskan, dana untuk biaya iklan itu berasal dari iuran rekan-rekannya yang punya pilihan politik yang samaHanya saja, dia enggan menyebutkan siapa nama-nama rekannya yang ikut mendanai iklan tersebut"Saya tidak bisa menyebutkan siapa-siapa saja namanya," ujar pria yang sudah dekat dengan SBY sejak SBY masih menjadi Menko Polkam era pemerintahan Presiden Megawati itu(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Putaran II Pertarungan SBY vs JK
Redaktur : Tim Redaksi