Denny Masih Enggan Tanggapi Gayus

JAKARTA - Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana, masih enggan menanggapi pernyataan Gayus TambunanPadahal, terpidana kasus penggelapan pajak tersebut menudingnya sebagai biang kesimpangsiuran informasi mengenai pajak perusahaan yang disampaikan Gayus selama menjalani proses hukum di pengadilan

BACA JUGA: Anak SBY Bersaksi, Sidang Nyaris Ricuh

"Nanti saja," ujar Denny, sembari bergegas masuk ke Gedung KPK, Jumat (11/2), sekitar pukul 11.00 WIB.

Denny memang harus segera menghadiri pertemuan dengan pimpinan KPK pada hari iniBelum ada penjelasan resmi, apakah kehadirannya tersebut dalam rangka koordinasi dengan kapasitasnya sebagai Sekretaris Satgas, atau malah akan dimintai keterangan terkait kerja KPK yang saat ini sedang menangani kasus Gayus.

Tak lama berselang setelah Denny, giliran Wakil Jaksa Agung, Dharmono, yang juga tiba di KPK

BACA JUGA: DPR Jajaki Uji Materi Deponering Bibit-Chandra

Setidaknya, kehadirannya sedikit menjadi jawaban tentang keberadaan Denny Indrayana"Pertemuan biasa

BACA JUGA: 761 Ribu Lowongan Kerja Tidak Terisi

Hadir dalam rangka koordinasi," jelas Dharmono singkat.

Sejak datang ke KPK, Gayus memang melontarkan berbagai hal yang bertolak belakang dengan apa yang ia sampaikan selama ini sehubungan dengan masalah mafia pajakMisalnya soal jumlah perusahaan, di mana semula dikatakan yang ditangani Gayus ada 151 perusahaan, belakangan ternyata disebut hanya 44 perusahaan"Itu (menyebut 151 perusahaan) dilakukan Gayus karena disuruh DennyDengan iming-iming, akan dapat keringanan hukuman," tukas Hotma Sitompul, pengacara Gayus, beberapa waktu lalu.

Termasuk pula mengenai tiga perusahaan grup Bakrie yang sempat dihebohkan menjadi penyuplai miliaran rupiah uang di rekening Gayus, yang belakangan dibantah dengan menyebut tidak ada perusahaan Bakrie tersebut"Itu juga karena Denny yang menyuruh," ujar Hotma yang resmi menjadi kuasa hukum Gayus sejak berurusan dengan KPK tersebut(mur/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Ahmadiyah Diputuskan Pekan Depan