jpnn.com - JAKARTA – Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkum HAM) Denny Indrayana tak habis-habisya terjerat persoalan hukum. Di tengah kasus dugaan korupsi payment gateway di Kemenkum HAM 2014 yang masih berjalan, Bareskrim kembali mengusut kasus lain terkait Denny.
Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI Komisaris Jenderal Budi Waseso membenarkan ada enam laporan terkait mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Menurut polisi yang akrab disapa Buwas, pelapornya berasal dari unsur masyarakat bahkan mantan staf Denny di Kemenkum HAM.
“Ada enam laporan. Yang kami jalankan baru satu yang sudah bulat. Tidak semuanya kasus korupsi. Tapi, yang kami tangani terkait korupsi,” kata Budi di Mabes Polri, Selasa (21/4). Budi tak ingin menyebut apa saja kasus yang terkait Denny itu.
BACA JUGA: Masih Ada Lima Pemda Belum Anggarkan Dana Pilkada
“Pokoknya ada lah,” katanya.
Yang pasti, lanjut Budi, saat ini laporan terkait Denny tengah dipelajari dan dievaluasi mana yang bisa disidik Bareskrim. Memang, kata dia, tidak serta merta laporan yang diterima itu ada tindak pidanya. Karenanya, perlu dilakukan pengumpulan bahan keterangan.
BACA JUGA: Jangan Takut Kucurkan Anggaran Pilkada sebagai Dana Hibah
“Saksi-saksi sudah kita periksa,” tegasnya. Dia memastikan, kasus-kasus yang dilaporkan itu diduga terjadi saat Denny masih menjabat Wamenkumham. “Kurang lebih itulah (penyalahgunaan wewenang),” katanya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Khofifah: Perempuan Indonesia, Be Yourself
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saksi Kasus Benjina Meninggal, Menteri Susi: Kami Semua Waspada
Redaktur : Tim Redaksi