Denpasar Terbersih, Pekanbaru Terkorup

Indeks Persepsi Korupsi Versi TII

Selasa, 09 November 2010 – 14:47 WIB
JAKARTA - Denpasar menjadi kota paling bersih dari 50 kota di IndonesiaBerdasarkan hasil survei Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang dilakukan Transparency International Indonesia 2010, Denpasar mendapat skor tertinggi (6,71) disusul Tegal (6,26) dan Solo (6,00) (skala 0-10).

Sedangkan, Kota Pekanbaru dan Cirebon memiliki skor terendah

BACA JUGA: Hakim Ardiansyah Tipu Rental dan Hotel

Kedua kota itu mendapat poin sama yakni 3,61
Frenky Simanjuntak, Manager Tatakelola Ekonomi TII, mengatakan, survei TII dilaksanakan di 50 kota (33 provinsi ditambah 17 kota yang signifikan secara ekonomi) pada Mei-Oktober 2010.

"Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 9.237 responden pelaku bisnis," katanya saat jumpa pers di kawasan Sudirman, Selasa (9/11)

BACA JUGA: 50 Persen Tenda Terpasang di Arafah



Kota dengan skor tertinggi mengindikasikan para pelaku bisnis menilai korupsi kurang lazim terjadi dan usaha pemerintah serta penegak hukum cukup serius dalam pemberantasan korupsi.

"Nilai 6,71 bukan berarti problem korupsi tidak ada," ujarnya
Jika melihat pada hasil survei sebelumnya di 2008, menurutnya secara umum IPK Indonesia mengalami kenaikan

BACA JUGA: Idul Adha Jatuh Rabu Depan

Bahkan, beberapa kota yang pada periode itu menduduki posisi terendah, kini beranjak naik misalnya Kupang dan Tegal (posisi 27 dan 2).

Teten Masduki, Sekjen TII menambahkan, apabila dilihat secara keseluruhan, IPK tertinggi hanya 6,71Ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi negara yang korup"Baru sampai 6, lulus ujian nasional sih tetapi nilainya masih C," katanya.

Hal ini juga menunjukkan bahwa korupsi masih menjadi masalah utama bagi pelaku bisnis.  Masalah korupsi kian mendesak untuk dituntaskan di samping masalah infrastruktur dasar, birokrasi yang tidak efisien dan ketidakstabilan politik.

Todung Mulya Lubis, Executive Board TII, mengatakan, IPK ini merupakan cerminan bahwa iklim pemberantasan korupsi di Indonesia belum idealIPK tertinggi yang hanya 6 atau C menunjukkan bahwa korupsi masih mendapatkan lahan subur, meskipun semakin kecil.

"Kalau kita dapat angka 9 ke atas, itu idealArtinya di daerah tersebut korupsinya sudah mulai diharamkan," katanyaSementara Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah menyambut baik survei IPK iniMenurut dia, survei ini saling melengkapi dengan survei integritas sektor publik yang dilakukan KPK.

"Keduanya saling melengkapiVariabelnya beda tetapi miripKeduanya dapat menjadi dasar pertimbangan bagi birokrat maupun penegak hukum dalam memilih fokus penindakan atau pencegahan korupsi," ujarnya.

Adapun daftar kota yang disurvei dan peringkat IPK-nya 10 tertinggi adalah, Denpasar 6,71, Tegal 6,26, Surakarta 6,00, Jogjakarta 5,81, Manokwari 5,81, Gorontalo 5,69, Tasikmalaya 5,68, Balikpapan 5,58, Kediri 5,56 dan Lhokseumawe 5,55Sedangkan 10 kota terendah yaitu Pekanbaru 3,61, Cirebon 3,61, Surabaya 3,94, Makasar 3,97, Jambi 4,13, Malang 4,15, Medan 4,17, Pangkal Pinang 4,19, Sorong 4,26, Jayapura 4,33 dan Bengkulu 4,41.(rnl/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta-Jeddah 30 Jam, JCH Khusus Protes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler