BACA JUGA: Pemerintah Tambah Stasiun Pemancar di Perbatasan
“Ya, ada enam tersangka,” kata Susno usai Salat Jumat di Mabes Polri, Jumat (26/6) ketika dikonfirmasi wartawan.Sayang, Susno masih enggan membeberkan lebih detail seputar penangkapan itu, seperti siapa saja nama-nama yang telah resmi ditetapka sebagai tersangka
Selain itu juga untuk sementara pengamanan ketat terhadap istri Husain dan seorang Anak Husaini
BACA JUGA: Prita Bebas, Pemerintah Sambut Baik
Kelimanya berstatus warga negara SingapuraBACA JUGA: SBY dan DPR Dituding Kebiri KPK
Terkait soal para WNA Singapura, Susno mengaku penangkapan mereka bukan hanya atas dasar red notice atau daftar buron internasional“Kami punya informasi sendiri,” kata Susno.Dengan status WNA ini, penyidik Polri akan menyelidiki status kewarganegaraan para tersangkaApakah benar warga negara Singapura“Soal penyerahan dan sebagainya tergantung kewarganegaraan merekaAda tata caranya, melalui Departemen Luar Negeri,” jelasnya.
Sementara itu ditempat terpisah Wakadiv Humas Polri Kombes Sulistyo Ishak, membenarkan penangkapan beberapa orang yang diduga tersangka terorisNamun dia enggan memberikan komentar lebih panjang“Pak Kapolri kan sudah sampaikan masalah teroris ini, saya kira cukup karena saat ini kasusnya sedang dikembangkan,” katanya.
Sebelumnya Kapolri meminta kepada media agar tidak terlalu banyak mencari tahu soal teroris, untuk mengantisipasi hilangnya jejak komplotan“Tolong jangan tanya, takutnya nanti buyarTerorisme dengan kriminal biasa itu beda,” kata Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Kamis, (25/6).
Menurut Bambang Hendarso, untuk mengatasi kasus teroris, kepolisian juga memiliki strategi khususKarakter pidana teroris itu yakni bila ada satu kasus mencuat, maka akan ada aksi susulan untuk menghadapi yang lain(rie/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Akan Tolak Diaudit BPKP
Redaktur : Tim Redaksi