jpnn.com, LAMPUNG - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri masih terus mengembangkan penangkapan seorang terduga teroris di Bandarlampung.
Setelah berhasil menangkap sang terduga teroris bernama Ali, Densus masih mencari tahu keberadaan Burhan sang pemilik rumah tempat Ali tinggal.
BACA JUGA: Densus 88 Ciduk Terduga Teroris Jaringan Riau di Lampung
Pasalnya hingga hari ini warga Jl. Teluk Ratai, Kotakarang, Telukbetung Timur (TkT) belum diketahui keberadaannya setelah penggerebekan, Minggu malam (7/1).
Menurut Nia, 40, kakak ipar Burhan, kali terakhir mereka berkomunikasi Minggu malam (7/1). Ketika mendapat informasi adanya pengerebekan, suaminya langsung menghubungi Burhan.
BACA JUGA: Bekasi Kembali jadi Tempat Teroris, Begini kata Pak Walkot
”Waktu ditelepon, dia (Burhan, Red) mengaku sedang dalam perjalanan pulang dari Palembang. Dia juga sudah mengetahui kejadian itu (penggerebekan, Red),” kata Nia ditemui di lokasi penggerebekan, Rabu (10/1).
Dilanjutkan, saat itu Burhan menyatakan akan menyerahkan diri. Selama ini, Ali, terduga teroris jaringan Riau yang ditangkap Densus 88 tinggal di rumah yang ditempati Burhan.
BACA JUGA: Pria yang Diciduk Densus 88 di Pekayon Berasal dari Jambi
Namun hingga saat ini, Burhan belum juga tiba. Bahkan keberadaannya tidak diketahui. ”Sampai sekarang belum ada informasinya. Kalau memang dia (Burhan, Red) sudah di kantor polisi, kami ingin menjenguknya. Kasihan, anak Burhan saat ini sedang sakit,” sebut dia.
Sementara Nia mengaku tidak mengenal dan bertemu Ali. Sebelumnya, ia memang tinggal di rumah yang ditempati Burhan dan Ali. Namun kemudian wanita ini mengikuti suaminya pindah tugas.
”Setelah saya pergi, rumah di tunggu Burhan. Terakhir pulang November 2017. Waktu itu Ali belum ada. Tahu-tahu dapat kabar ada penggerebekan (teroris). Saya kaget,” cetusnya.
Sementara Aziz, mertua Burhan mengatakan, sebelum ditangkap, Ali sudah tinggal sekitar seminggu. ”Rumah itu ditempati Burhan dan istri serta tiga anaknya. Saat saya sakit, Burhan dan keluarganya tinggal di tempat saya. Sementara rumah itu ditunggu oleh Ali. Saya belum pernah ketemu dia,” kata Aziz.
Warga Jalan Pulau Buton, Kelurahan Kotakarang, Kecmatan TbT ini melanjutkan, Densus 88 sempat menggeledah rumahnya. Polisi mengambil sejumlah barang seperti buku tabungan dan buku nikah milik Burhan.
Sebelumnya, Kapolda Lampung Irjen Suroso Hadi Siswoyo mengatakan, Ali merupakan salah satu jaringan Jamaah Ansharu Daullah (JAD). Ia diduga menjadi salah seorang penggerak. ”Perannya ikut menyosialisasikan dan menggerakkan kelompok," kata Suroso.
Dilanjutkan, kasus tersebut masih didalami Densus 88. Pencarian di wilayah Lampung masih dilanjutkan. ”Tentu ada pencarian lagi di Lampung," ujarnya.
Terkait Burhan, Suroso menyatakan yang bersangkutan juga akan diperiksa. ”Dia bagian dari orang yang menampung," kata dia. (pip/ais)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terduga Teroris di Pekayon jadi DPO 8 Tahun
Redaktur & Reporter : Budi