Densus 88 Ciduk Terduga Teroris Jaringan Riau di Lampung

Selasa, 09 Januari 2018 – 11:56 WIB
Personel Densus 88. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Seorang terduga teroris bernama Ali, 30, diciduk Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, di Bandarlampung, Minggu (7/1).

Densus menduga pria asal Jambi tersebut terlibat jaringan Riau. Densus juga langsung menggeledah tempat tinggal Ali di Jalan Teluk Ratai, Kotakarang, Telukbetung Timur, Bandarlampung.

BACA JUGA: Polda Bakal Hipnotis Polisi Malas dan Nakal

Rumah tersebut diketahui milik Hj. Nurdah. Olah TKP sendiri berlangsung kilat, tim memasuki Rumah bercat merah muda itu pukul 15.10 wib. Pukul 15.39 wib rombongan tim Densus 88 keluar rumah.

Mereka membawa satu buah dus yang merupakan barang bukti. Setelah keluar dari rumah bernomor 178 itu, tim Densus kemudian bergerak menuju rumah di Jl. Teluk Bone, Kotakarang, Telukbetung Timur.

BACA JUGA: Muzakir Ditangkap Densus 88, Siapa Dia?

Di situ, beberapa anggota Densus kembali mendatangi rumah Aziz yang diketahui milik mertua Burhan yang merupakan anak dari Hj. Nurdah.

Dari informasi yang dihimpun, Ali tinggal bersama dengan Burhan di rumah milik sang ibunya Hj. Nurdah. Sekitar satu jam tim Densus menyambangi rumah Aziz. Tim Densus juga membawa satu buah dus barang bukti. Tanpa memberikan komentar anggota Densus 88 bergegas meninggalkan rumah tersebut.

BACA JUGA: Bekasi Kembali jadi Tempat Teroris, Begini kata Pak Walkot

Wakapolda Lampung Brigjen Angesta Romano Yoyol menjelaskan bahwa Ali diduga terlibat jaringan teroris di Riau. Ia mengatakan Ali menjadi buronan yang selama ini.

"Ya Informasi sementara itu (teroris, red). Dia jaringan Riau, dan sudah diamankan Tim Densus 88," kata Brigjen Angesta Romano Yoyol, Senin.

Ditanya lebih jauh mengenai peran Ali di jaringan teroris kelompok Riau, Angesta tak menjelaksan secara detail. Sebab penyidikan dilakukan oleh tim Densus 88 Mabes Polri sepenuhnya.

"Kami belum bisa menyampaikan secara detail karena belum dapat hasilnya. Nanti kalau sudah dapat akan kita sampaikan," singkat Wakapolda seraya bergegas meninggalkan lokasi.

Sementara Direktur Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Lampung Kombes Amran Ampulembang menjelaskan Ali diduga ke Lampung untuk bersembunyi dari kejaran aparat kepolisian.

"Selama di sini dia kerja jadi nelayan. Kemudian tim Densus mengikuti dia beberapa hari terakhir," kata dia. Setelah diintai selama beberapa pekan terakhir dia kemudian ditangkap. Amran menjelaskan dia belum mengetahui pasti peran Ali.

"Diduga ikut membantu lah, apakah dia jaringan teroris atau tidak belum tahu sampai sejauh mana perannya," ujarnya.

Sementara Syamsudin ketua RT 04 Kotakarang Telukbetung Timur menjelaskan dia tak pernah tahu perihal Ali yang tiba-tiba ditangkap tim Densus 88 Mabes Polri. Sebab Ali merupakan pendatang dan bukan warga sekitar.

"Saya enggak tahu baru ini saya lihat dia pas ditangkap. Lapor saja tidak," kata Syamsudin.
Dari penjelasan yang tak jauh dari di mana tempat Ali tinggal dia menjelaskan Ali tak pernah berkomunikasi dengan warga sekitar apalagi bertegur sapa. Yang dia ketahui dari sosok Ali adalah dia kerap melaut bersama Burhan alias Burhem anak dari Nurdah.

"Memang orangnya pendiam, jarang bergaul. Seminggu dia pulang, seminggu melaut," jelasnya. Rumah milik Nurdah memang kosong dan hanya ditinggali oleh Burhan. Pemilik Rumah Hj. Nurdah sendiri sudah empat tahun terakhir memilih tinggal di Makassar Sulawesi Selatan.

"Semenjak suaminya meninggal Bu Nurdah tidak lagi tinggal di sini, hanya anaknya," kata dia.

Dia mengaku ketika diperlihatkan oleh tim Densus 88 dalam olah TKP dan mencari barang bukti, Syamsudin yang hadir sebagai saksi olah TKP sempat melihat barang bukti yang dibawa tim Densus.

"Saya lihat itu ada fotokopi KTP, baju-baju sama saya lihat passpor yang dimasukin kardus dan dibawa," urainya. Dari informasi yang dihimpun Radar Lampung Ali diduga sebagai jaringan Riau. Ali diduga terlibat sebagai pelatihan bom dan aksi pelatihan militer.(nca/)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Geger! Bripka Ramadhani Mengamuk, Ketiak Kapolsek Digigit


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler