jpnn.com - JPNN.Com - Polri menyeriusi penyelidikan atas informasi di media sosial terkait bantuan kemanusiaan yang dikumpulkan Indonesian Humanitarian Relief (IHR) untuk korban perang di Aleppo, Suriah yang justru jatuh ke tangan kelompok bersenjata.
Unit Cyber Crime Polri, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bahkan sudah bergerak mengusut informasi soal bantuan ke Aleppo yang dikumpulkan organisasi pimpinan Ustaz Bachtiar Nasir itu.
BACA JUGA: Punya Info Donasi IHR di Suriah? Please Bagi ke Polri
"Soal bantuan ke Aleppo sedang diselidiki oleh Cyber Crime, Densus 88 dan BNPT," ucap Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Rabu (28/12).
Seperti diketahui, sebuah video dari kantor berita Euronews hasil liputan di Aleppo, Suriah memperlihatkan bantuan dari warga Indonesia melalui IHR justru dikuasai kelompok Jaysh al Islam. Hal itu terungkap setelah sebelumnya sebuah distrik bernama Kalasa di Aleppo yang dikuasai kelompok Jaysh al Islam direbut oleh pasukan pro-pemerintah.
BACA JUGA: Merasa Difitnah, IHR Bantah Dukung Pemberontak Suriah
Ada sebuah sekolah di Kalasa yang dijadikan markas oleh Jays al Islam. Kelompok bersenjata yang didukung Arab Saudi itu akhirnya menarik diri setelah tentara pemerintah Suriah memenangi perang.
Bekas markas Jaysh al Islam pun langsung diserbu warga sipil. Namun, dari video itu terlihat warga membawa kantong bantuan bertuliskan IHR.
BACA JUGA: Oalah... Ternyata Ini Video soal Bantuan IHR di Aleppo
Lantas, apakah Polri akan memeriksa Bachtiar Nasir? "Belum akan memanggil yang bersangkutan (Bachtiar Nasir, red),” ujar Tito.(elf/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Dalami Video Donasi via IHR Sampai ke Pemberontak
Redaktur : Tim Redaksi