Densus 88 Ingin Tangkap Hidup-Hidup

Senin, 12 Oktober 2009 – 20:54 WIB

JAKARTA -- Pihak Mabes Polri menanggapi reaksi sejumlah kalangan yang menyesalkan mengapa Saefudin Jaelani dan M Syahrir tidak ditangkap hidup-hidupKepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Pol Nanan Sukarna menjelaskan, sebenarnya Densus 88 juga menginginkan agar kedua teroris itu bisa ditangkap hidup-hidup

BACA JUGA: Dipastikan, Jasad itu Saefudin dan Syahrir

Tindakan keras dengan melakukan penembakan terpaksa dilakukan saat penggrebekan Ciputat, Tangerang, karena dua kakak-beradik itu melakukan perlawanan.

"Kita juga menyesalkan (tidak bisa menangkap hidup-hidup, red)
Tapi ini karena keterpaksaan

BACA JUGA: PPP Sodorkan 17 Nama ke SBY

Sudah diperingati mau ditangkap, tapi malah melempar bom, maka ditembak," ujar Nanan Sukarna dalam keterangannya kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/10).

Dia membantah adanya tudingan bahwa pihak kepolisian melakukan tindakan sewenang-wenang
"Jadi, sekali lagi, ini terpaksa, bukan semena-mena," terangnya menegaskan.

Mantan Kapolda Sumut itu menjelaskan, sebelum bergerak, Densus 88 juga sudah menerima instruksi langsung dari Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri

BACA JUGA: Kejagung Beri Petunjuk ke Penyidik Polri

Perintah kapolri tegas, yakni agar Densus menangkap hidup-hidup"Kapolri sudah memerintahkan Densus 88, 'usahakan tangkap hidup-hidupUsahakan tangkap hidup-hidup'," ujar Nanan mengulang perintah bosnya.

Nanan mengatakan, langkah tegas yang dilakukan terhadap Seafudin dan Syahrir bukanlah untuk kepentingan personal atau kepentingan kepolisian"Namun ini untuk kepentingan umum," tandasnya

Seperti diketahui, setelah melalui proses identifikasi jasad secara ilmiah, Mabes Polri memastikan dua pria yang ditembak hingga tewas dalam penggrebekan teroris di Ciputat, Tangerang, adalah Saefudin Jaelani dan M SyahrirKesimpulan tersebut ditegaskan setelah Mabes Polri melakukan identifikasi dengan metode primer dan sekunder(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Aktivis ICW Jadi Tersangka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler