CIREBON - Sebanyak 35 orang unjuk kekebalan tubuh tadi malam di Markas Besar Forum Spiritual Peduli Cirebon (FSPC)Mereka berasal dari Laskar FSPC dan Densus 99, yang di dalamnya terdiri dari komponen PAC Mundu GP Ansor dan Banser Kabupaten Cirebon.
"Aksi ini ditujukan memperingati HUT RI, sekaligus dalam rangkaian taraweh keliling GP Ansor dan Banser yang kemarin terpilih menjadi anggota Densus 99," ujar Ketua PAC Mundu GP Ansor Kabupaten Cirebon, Towilul Umri, Kamis (4/8).
Aksi yang berlangsung di halaman Masjid Jami Al Akbar, Blok Karang Tengah, Desa Sinarancang Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon ini berhasil menyita perhatian warga sekitar, dan pamong desa setempat
BACA JUGA: Larangan Rangkap Jabatan Dianggap Aneh
Diawali melakukan ritual yang dipandu Ketua FSPC Ust Ujang Bustomi, satu persatu aksi kekebalan dipertontonkanBACA JUGA: Pembelian Solar di Batam Dibatasi
“Kegiatannya ya ini main bola durian, atraksi petasan
BACA JUGA: Lima Wartawan NTB Protes Pemberitaan TEMPO
Kalau untuk memperingati 17 Agustus baru kali ini aksi seperti ini, tapi kalau tarling Ramadan ya rutinBiasanya main bola apiIni baru pertama bolanya pakai duren,” ungkapnya kepada wartawanIa menjelaskan, keberadaan Densus 99 bagi GP Ansor merupakan tim khusus membantu pemerintah menangani terorisDitandai kerjasama yang sudah dilakukan dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
Sementara Ketua FSPC Ust Ujang Bustomi menjelaskan, aksi ketahanan tubuh ini ditujukan membekali anggota Laskar FSPC dan Densus 99, untuk menegakkan amar makruf nahi munkar, dan membasmi aliran sesatDi samping memperingati HUT RI dan mengisi bulan suci Ramadan dengan ritual khusus“Laskar kita dibentengi demi menjaga masyarakat Kabupaten Cirebon kondusif, Insya Allah,” paparnya
Ujang mengatakan, atas izin Allah SWT seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancarDiawali ritual Jamesan meminta kepada Allah SWT, sebelum melakukan adegan ekstrim“Kegiatan lancar, Alhamdulilah atas izin Allah,” paparnya yang juga wakil ketua PAC GP Ansor Mundu ini
Sedangkan Bambang Sulinggo (32) provos Banser Kabupaten Cirebon, pelaku atraksi tunggal menyalakan petasan yang melekat di tubuh mengaku sudah empat tahun terakhir menjalani aksi tersebut, dan bersyukur tidak membawa dampakTerakhir ia tampil di hadapan presiden dalam peringatan harlah NU di Jakarta belum lama ini
“Sudah seringTadi (petasannya sampai) tujuh meterAlhamdulilah saya serahkan sama yang kuasaAlhamdulilahTelinga saya biasa saja,” pungkasnya(hen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusuh Papua Diyakini Skenario Kelompok Separatis
Redaktur : Tim Redaksi