Densus Bekuk Tiga Terduga Teroris

Satu Ditembak Mati

Jumat, 18 Oktober 2013 – 12:45 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Kepolisian RI menangkap tiga tersangka yang diduga terkait jaringan teroris, di Kecamatan Pulawean, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (17/10) pukul 14.40 WITA.

Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Polri Komisaris Besar Agus Rianto menjelaskan tiga tersangka itu adalah S alias PG, E alias J alias U dan AI.

BACA JUGA: KY Siap Jalankan Tugas dari Perpu MK

Menurut Agus, dalam upaya penangkapan tiga tersangka itu sempat terjadi baku tembak antara S dengan Densus 88. "Salah satu tersangka atas nama S, mengalami luka dan meninggal dunia dengan bantuan medis ke rumah sakit," kata Agus, Jumat (18/10).

Dia menjelaskan S terkait dengan beberapa kasus yang terkait sebelumnya. Menurut Agus, S terlibat dalam pembuatan beberapa buah bom yang dilakukan di wilayah mereka bersama beberapa pelaku lain.

BACA JUGA: Tersinggung, Tri Dianto Mangkir dari Panggilan KPK

Beberapa di antaranya sudah ditangkap. "Waktu Bulan November tahun lalu, menyuruh seseorang membeli bahan peledak untuk dibawa ke Bone," ujar Agus.

Kemudian, ia menjelaskan, pada Desember membeli bahan-bahan elektronik dan bahan peledak dalam rangka pembuatan bom menggunakan jasa pengiriman travel.

BACA JUGA: Sutarman Diminta Tuntaskan Perkap Polwan Berjilbab

"Masih banyak keterlibatan tersangka-tersangka lain yang merupakan jaringan kelompok tersebut, baik yang sudah ditangkap Densus 88, yang sekarang sedang proses pidana maupun yang masih dikejar," bebernya.

Dalam penangkapan itu, Densus 88 menemukan barang bukti antara lain dua pucuk senjata api, jenis revolver dan senjata api laras pendek merk SIG Sauer,  beberapa amunisi baik kaliber 38 maupun 9 mm, senjata tajam dan satu unit kendaraan roda empat yang dipakai para teroris itu dalam beraksi.(boy/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditemukan Tinta Palsu di Pemilukada Kubu Raya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler