Densus Sita Enam Bom di Cirebon

Diduga Milik Jaringan M. Syarif untuk Aksi Susulan

Jumat, 06 Mei 2011 – 07:46 WIB

JAKARTA - Pengungkapan jaringan MSyarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Adzikra kompleks Mapolresta Cirebon terus berjalan

BACA JUGA: Jawa Pos Koran Favorit Anak Muda

Polisi menemukan enam bom pipa PVC yang dibuang di Kali Soka, Cirebon, yang diduga milik anggota jaringan Syarif
Polisi juga menangkap empat orang yang diduga masuk komplotan Syarif.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar menjelaskan, enam bom tersebut identik dengan bom yang ditemukan di rumah mertua Syarif di Dusun Senen, Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumber Jaya, Majalengka, Jawa Barat

BACA JUGA: KJI Tolak Jamsosnas Dimerger

"Selain itu, jenisnya mirip dengan bom yang digunakan (Syarif) untuk melancarkan serangan teror bom bunuh diri," kata Boy di Mabes Polri kemarin


Perwira dengan tiga melati di pundak itu menerangkan, penemuan bom pipa di Kali Soka berawal dari penangkapan Mushola alias Musha, Rabu lalu (4/5)

BACA JUGA: Jaksa Kantongi Transkrip Pembicaraan Cirus

Dia ditangkap saat menjalankan rutinitasnya sebagai penjual sandal dan pakaian di sebuah pasar malam di kawasan Slawi, Jawa TengahSaat ditangkap, polisi menyita beberapa barang bukti diantaranya adalah granat yang dimasukkan di dalam sebuah tasGranat tersebut dikabarkan dibeli dari seseorang di kawasan Depok.

Mushola ini diduga berperan sebagai penyuplai bahan peledak kepada SyarifTerkait dengan temuan granat, polisi masih menelusuri dari mana ia mendapatkan dan digunakan untuk kepentingan apaPerburuan polisi terhadap Mushola ini dimulai dari keterangan Ahmad Basuki, adik Syarif yang lebih dulu diamankan

Setelah berhasil ditangkap, jelas Boy, polisi mendalami lokasi Mushola menyimpan bahan peledak lainnyaJujukan pertama polisi adalah rumah kontrakan Mushola di Kampung Dukuh Semar, Gang Cungkring, Kelurahan Kecapi, Cirebon, JabarDi rumah kontrakan yang dihuni istri dan seorang anak Mushola itu, polisi mengamankan beberapa barang yang diduga terkait bom bunuh diri Cirebon.

Setelah memeriksa Mushola, polisi lantas mendapatkan informasi jika bahan-bahan peledak sudah dibuang"Ternyata memang dibuang di Kali Soka," jelas BoyDia menegaskan bahan peledak yang dibuang itu terdiri dari enam buah bom pipa

Boy menegaskan bahan peledak tadi dibuang, bukan disembunyikanBom siap ledak itu memiliki daya ledak serupa dengan bom bunuh diri CirebonPolisi belum mengungkapkan sasaran keenam bom tersebut.

Boy menjelaskan, Densus 88 Antiteror kini sedang memburu pihak-pihak yang diduga menjadi pelatih atau instruktur Syarif dan kawan-kawan dalam merangkai bomSelain itu, polisi juga mendalami orang-orang yang menjadi donatur kelompok Syarif.

Hampir bersamaan dengan penangkapan Mushola dan penemuan enam bom di Kali Soka, polisi juga menangkap tiga orang rekan seprofesi MusholaBoy mengatakan, ketiga orang itu berinisial S, Z, dan R"Ketiganya masih kami periksa sebagai saksi," terang BoyDia menjelaskan, ketiga orang tersebut ditangkap karena ditengarai pernah bertemu dalam satu tempat dengan MusholaJika tidak terbukti masuk dalam jaringan terorisme Syarif, ketiga orang itu bakal dilepaskan.

Dari Cirebon dilaporkan, dari enam bom pipa yang ditemukan, isinya berisi sebuah batere (yang diduga sebagai detonator bom) dan sebuah PCB kecil rangkaian elektonikMenurut sumber di kepolisian, bom ini merupakan hasil rakitan Mushola yang disiapkan untuk aksi bom bunuh diri susulan dengan target pejabat Kota Cirebon dan pejabat TNI di Cirebon"Kami masih teliti rangkaian (bomnya)," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Asep Edi Suheri saat dikonfirmasi Radar Cirebon (Jawa Pos Group), kemarin.

Sementara itu, tersangka Ahmad Basuki menunjukkan 10 toko material dan elektronik, tempat membeli rangkaian bom pipa yang disita polisiDari toko-toko tersebut, Basuki membeli bahan-bahan material seperti paku, baut dan besi pipa untuk dijadikan bom.

Pada bagian lain, Densus 88 Antiteror kemarin menggeledah rumah kontrakan Mushola dan Heru di RT 08 RW 03 Dukuhsemar, Desa Kecapi, Kecamatan HarjamuktiBaik Mushola maupun Heru diduga terkait aksi peledakan di Masjid Adzikra, Mapolres CirebonDari rumah Mushola, densus menyita tas ransel, baret biru, dan Suzuki Skywave nopol AD 2195 SBPolisi juga membawa Fitri, istri Mushola, dan anaknyaSedang dari rumah Heru, densus mengamankan buku-buku agama dan setumpuk dokumen serta membawa Retno, istri HeruHeru merupakan  kakak dari FitriBaik Fitri maupun Retno menjalani pemeriksaan di Mapolres Cirebon.

Sejumlah kolega mengatakan, Mushola dan Heru disebut-sebut merupakan anggota Jaringan Ansorut Tauhid (JAT), organisasi yang dipimpin Abu Bakar Ba"asyirMushola pernah tinggal di Pesantren Imam Muslim di Desa Karangasem, Kecamatan Plumbon, Cirebon"Mushola merupakan aktivis JAT," kata Junedi, alumni Pesantren Imam Muslim.

Sedang Ketua RT 1 RW 3 Dukuhsemar, Wartono, mengatakan, pernah mendengar langsung bahwa pengakuan Heru yang menjadi anggota JAT(wan/jpnn/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Rapor Merah Tak Bisa Duduki Jabatan Struktural


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler