jpnn.com, SOLO - Ratusan orang dari berbagai ormas yang tergabung dalam Masyarakat Cinta Agama dan NKRI (Macan) menggelar aksi dan doa bersama di depan Patung Bung Karno, Plaza Stadion Manahan, Solo, Jumat (25/11), sekitar pukul 13.00 WIB.
Tujuan aksi tersebut ialah menyikapi langkah Densus 88 Polri menangkap tiga terduga teroris, yakni Ahmad Farid Okbah, Ahmad Zain, dan Anung Al Hamat beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Penangkapan Anggota MUI Kriminalisasi Ulama? Ridlwan Habib Bilang Begini
“Dalam pandangan kami, dakwah dari ketiga ustaz tersebut adalah fi sabilillah (di jalan Allah, red),” ujar Humas Macan Endro Sudarsono di sela-sela aksi.
Macan meragukan alasan dan bukti yang dikantongi polisi dalam kasus itu. Menurut Endro, asas praduga tak bersalah harus terus dikedepankan sebelum ada putusan berkekuatan hukum tetap dari pengadilan.
BACA JUGA: Muncul Desakan Pembubaran MUI, Wapres Maruf Merespons Begini, Tegas!
Oleh karena itu, Macan meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengadvokasi para ustaz yang ditangkap itu. Satu dari tiga terduga teroris yang ditangkap, Ahmad Zain, merupakan anggota pengurus pusat MUI.
"MUI juga harus melakukan advokasi kepada seluruh pemuka agama karena fungsinya sebagai penyelamat umat,” tegasnya.
BACA JUGA: Ingat, MUI Pernah Mengeluarkan Fatwa Terorisme Perbuatan Haram
Macan juga mendesak Densus 88 memberikan kebebasan kepada ketiga tersangka memilih pendamping hukum.
Endro menegaskan aksi itu sebagai upaya menjamin hak ketiga tersangka dan mencegah Densus 88 membuat kotroversi yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Oleh karena itu, Macan juga akan terus menggelar aksi lanjutan, termasuk di kota lain.
"Ini bukanlah aksi yang terakhir. Pada 5 Desember 2021 mendatang akan ada aksi serupa di Klaten,” kata Endro. (mcr21/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai Maman Mendorong Audit Keuangan MUI
Redaktur : Antoni
Reporter : Romensy Augustino