Depag Cari Maskapai Selain Garuda dan Saudi Airlines

Sabtu, 14 Februari 2009 – 19:02 WIB

JAKARTA – Tak mau dipermainkan oleh penerbangan yang terus meminta kenaikan tarif ongkos naik haji (ONH), pemerintah mencari cara agar terjadi persaingan harga antar sesama maskapai airlinesSalah satu yang dilakukan oleh Departemen Agama selaku penyelenggara ibadah haji ialah membuka peluang saingan baru bagi Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines.

”Untuk menekan ONH/BPIH, penerbangan juga tidak boleh semena-mena, karena tidak ada yang lain maka kita diberi harga semaunya sendiri, karena itu tahun ini juga akan ada penerbangan lain selain Garuda dan Saudi,” tegas Menteri Agama Maftuh Basyuni, Sabtu (14/2).

Dengan adanya penerbangan lain selain Garuda dan Saudi Arabia Airlines, kata Menag, diharapkan harga penawaran dengan sendirinya akan terjadi persaingan, dan itu diyakini bisa menekan besaran ONH/BPIH

BACA JUGA: ONH Turun Tergantung Avtur

”Tahun ini selain Garuda dan Saudi, mudah-mudahan ada penerbangan lain, dengan adanya penerbangan lain akan ada jaminan untuk menurunkan ongkos itu
Kita (Depag) mengundang siapa saja, yang sudah pernah menyapaikan itu Lion Air

BACA JUGA: Stimulus Ekonomi Tidak Selesaikan Masalah

Itu dulu, tapi tidak tahu sekarang mereka masih mau atau tidak, yang pasti kita buka kesempatan sebesar-besarnya kepada semua airlines,” paparnya.

Menurut Menag, penurunan harga ONH itu bisa terjadi apabila faktor-faktor yang mempengaruhi mendukung
”Ya, kalau avtur tak turun, paling tidak pelumasnya bisa turun

BACA JUGA: Jejak Preman Medan, dari Wartawan ke Senayan

Atau tidak usah turunlah tapi paling tidak jangan naikSaya kira ada indikasi untuk (penurunan) itu, karena prinsipnya pemerintah tidak boleh cari untungKita haramkan cari keuntungan dalam penyelenggaraan hajiMereka sudah digaji dan dikasih tunjangan honorarium,” cetusnya.

Maftuh menambahkan, selama ini dari sektor penerbangan sudah dinilai baik sekali sehingga tidak perlu membuat citra yang buruk”Jadi tidak pantas untuk mereka mencari keuntungan, bahkan saya harapkan saudara tidak benar bila ada keuntungan-keuntungan yang diperoleh, kalau ada, masyarakat harus jeli, tolong ditunjukkan kepada kami biar ditindakSama seperti sekarang saya dituduh nilep uang Rp800 miliar dari turunnya harga avtur ituItu saya katakan tidak benarJadi sekali lagi bahwa penurunan itu bakal terjadi kalau nanti ada penurunan-penurunan yang signifikan,” tukasnya.

Maftuh menungkapkan bahwa dirinya sedang punya rencana untuk menggali sumber penurunan ONH/BPIH dari sektor pemondokan”Saya punya rencana mengingat pengalaman tahun laluRumah begitu mahal, sehingga terpaksa harus jauh, akibat dari itu korbannya bukan orang Indonesia saja, justru orang-orang Mekah yang memiliki rumah yang ditawarkan terlalu tinggi akhirnya tidak laku, sehingga dua kelompok yang nangis, jemaah haji yang jauh dari masjidil haram dan saudara-saudara kita orang Mekah yang rumahnya tidak disewa oleh jemaah karena terlalu mahal juga nangisMudah-mudahan dengan pengalaman tahun lalu mereka tidak sembrono lagi menaikkan sewa rumahItu kan bisa jadi salah satu faktor juga nantinya ONH tidak naik,” bebernya.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Ungkap Sindikat Pemalsu Kartu Kredit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler