Depak 3 Direktur, PLN Pede Selesaikan Proyek Tepat Waktu

Selasa, 25 Juli 2017 – 05:43 WIB
Instalasi listrik. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tiga direktur Perusahaan Listrik Negara (PLN) diberhentikan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) di kantor Kementerian BUMN, Senin (24/7).

Mereka adalah Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat Murtaqi Syamsudin, Direktur Bisnis Jawa Bagian Tengah Nasri Sebayang, serta Direktur Bisnis Regional Jawa Timur dan Bali Amin Subekti.

BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Insentif Pajak untuk Mobil Listrik

RUPS itu juga memutuskan mengangkat empat direktur baru. Kini, PLN memiliki 12 direktur.

”Kami harapkan PLN segera lebih maju lagi dan lebih dinamis,” kata Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah.

BACA JUGA: Menteri Rini Rombak Jajaran Direksi Bio Farma

Dalam surat keputusan yang diteken Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Keuangan PLN Nicke Widyawati berpindah tugas menjadi direktur pengadaan strategis satu.

Supangkat Iwan Santoso berubah nomenklatur menjadi direktur pengadaan strategis dua. Sedangka Sarwono Sudarto menjadi direktur keuangan.

BACA JUGA: Antisipasi Terorisme, Pengamanan Objek Vital Ditingkatkan

Selain itu, Kepala Kanwil BRI Jogjakarta Muhamad Ali diangkat sebagai direktur Human Capital Management PLN.

Amir Rosidin sebagai direktur bisnis regional Jawa Bagian Tengah.

Djoko Rahardjo Abu Manan sebagai direktur bisnis regional Jawa Bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.

GM Distribusi PLN Kaltim dan Kaltara Machnizon diangkat menjadi direktur bisnis regional Kalimantan, GM Distribusi Jakarta dan Tangerang.

Haryanto W.S. diangkat sebagai direktur bisnis regional Jawa Bagian Barat.

Syofvi Felienty Roekman sebagai direktur perencanaan korporat.

Tiga direktur lain adalah Direktur Bisnis Regional Sulawesi Syamsul Huda, Direktur Bisnis Maluku dan Papua Ahmad Rofiq, serta Direktur Bisnis Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Sommeng menilai, perombakan direksi tidak akan memengaruhi penyelesaian proyek-proyek kelistrikan oleh PLN.

Pemerintah juga tetap yakin seluruh proyek bisa rampung tepat waktu.

”Sekarang ini, hampir 30 gw dari target 35 gw secara administratif sudah (berjalan). (Itu) menurut laporan PLN,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengakui adanya sejumlah target penyelesaian proyek yang molor.

Akibatnya, penambahan kapasitas sebesar 20 gw baru bisa tercapai pada 2019 atau 2020.

”Saya pikir untuk lima tahun ke depan (setelah 2019), kami berharap pada 2024 atau 2025, kapasitas tambahan 35 gw akan selesai,” urainya. (dee/c6/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima NU Anggap Menteri Rini Layak Kena Reshuffle


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler