Depdagri : Pilkada Dicurangi, Lapor Panwaslu

Rabu, 29 Oktober 2008 – 15:30 WIB
JAKARTA - Pihak Depdagri menyesalkan terjadinya aksi pembakaran kantor KPUD Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, oleh massa yang diduga pendukung sejumlah kandidat calon bupati-wakil bupati yang kalah di pilkada Taput, Selasa (28/10)Juru Bicara Depdagri, Saut Situmorang mengatakan, bila ada pihak yang merasa dirugikan dalam proses dan tahapan pilkada, mestinya langsung melaporkan ke Panwaslu Kabupaten Taput.

"Panwaslu di sana dapat dijadikan tempat untuk menyampaikan persoalan pilkada

BACA JUGA: Burhanudin Langsung Ajukan Banding

Selanjutnya, sesuai tugas dan kewenangannya, Panwaslu menindaklanjutinya
Bila ditemukan unsur pidana, Panwaslu bisa meneruskan ke aparat yang berwenang

BACA JUGA: 12 RUU Pemekaran Disahkan

Jangan dengan cara anarki," ujar Saut Situmorang, kepada JPNN.Com di Jakarta, Rabu (29/10).

Seperti diberitakan, kantor KPUD Taput dibakar massa yang tak puas atas proses pilkada yang pemungutan suaranya berlangsung Senin (27/10)
Hasil penghitungan sementara mengarah ke kemenangan pasangan Torang Lumban Tobing-Bangkit Silaban

BACA JUGA: Akhirnya, Besan SBY Jadi Tersangka

Torang merupakan calon incumbentMassa yang marah menuntut digelarnya pilkada ulangAlasannya, ada dugaan banyak manipulasi kartu pemilih, kartu pemilih tidak disalurkan, diduga banyak pemilih ganda dan pemilih yang tidak dikenal.

Menanggapi tuntutan pilkada ulang, Saut Situmorang menjelaskan, di peraturan perundang-undangan yang mengatur pilkada, tidak dikenal adanya pilkada ulangYang ada hanyalah pengunduran jadwal pilkada, dengan alasan kondisi-kondisi tertentuJuga, yang ada hanya penghitungan suara ulang"Jadi, tidak ada diatur tentang pilkada ulangPemungutan suara ulang itu pun tidak bisa sembarangan, harus ada alasan yang jelas seperti diatur di peraturan perundang-undangan," ujar pria asal Samosir itu.

Terkait tindakan anarkis yang sudah telanjur terjadi, Saut berharap aparat keamanan menindak pelakunya tanpa pandang bulu"Segala bentuk anarkisme tidak boleh ditolerirSaya yakin aparat akan bisa bertindak tegas," ucapnya.

Di sisi lain, dia berharap para elit politik bisa mengendalikan massa pendukungnya masing-masingElit politik tidak boleh hanya mementingkan kepentingan pribadinya"Apalagi memperjuangkan kepentingan pribadi dengan cara yang salah," kata alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDS Mutasikan Caleg


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler