Depdiknas Pastikan Pelaksanaan Unas

Kamis, 21 Januari 2010 – 02:16 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) memastikan untuk meneruskan kebijakan ujian nasional (Unas)Instruksi Mendiknas terkait pelaksanaan ujian tersebut sudah pasti

BACA JUGA: Target Kelulusan UN 94 Persen

Karena itu, Direktur Pembinaan SMK Kemendiknas, Joko Sutrisno, berani menarget agar nilai rata-rata Unas SMK bisa naik
Dari 7,0 pada tahun lalu, menjadi 7,3 untuk tahun ini.

Joko menjelaskan, kendati Panitia Kerja (Panja) Komisi X DPR-RI memutuskan untuk berkonsultasi dengan MA terlebih dahulu sebelum memutuskan pelaksanaan Unas, namun Kemendiknas tetap sepakat melaksanakan ujian tersebut

BACA JUGA: Mekanisme Pengawasan UN Diubah

"Karena sebenarnya pada rapat terakhir, Komisi X sudah setuju
Instruksi Mendiknas ke sekolah juga demikian

BACA JUGA: 226 Bangunan Sekolah Dasar Rusak

Kalau hanya sekadar konsultasi ke MA, ya, sah-sah saja," ujarnya, Rabu (20/1) kemarinMenurutnya, MA tidak pernah melarang digelarnya ujian tersebutMA hanya meminta Kemendiknas untuk meningkatkan mutu guru dan sarana-prasarana pendidikan"Permintaan yang wajar saja dan normatif," sebutnya.

Yang pasti, kata Joko, persiapan menghadapi ujian tersebut tetap dilakukanKendati jadwal Unas dimajukan, menurut dia, sekolah sudah mengantisipasi persoalan itu sejak awal"Sekolah sudah tahu kokSejak semester enam, persiapan menghadapi Unas telah dilakukan," jelasnya pula.

Apalagi, kata Joko, berbeda dengan SMA, SMK harus menghadapi ujian lain, yaitu uji kompetensi (praktikum)Menurutnya, ujian tersebut bakal dimulai pertengahan FebruariMateri soal tidak disusun oleh Balitbang atau Puspendik, melainkan sekolah dan industriSedangkan untuk ujian tulis, sama dengan SMA, materinya disusun Balitbang"Siswa tak perlu khawatir materinyaSoalnya tidak sama dengan SMANamun, prinsipnya bobot soal ekivalen dengan SMA," jelas Joko.

Pihaknya menghimbau agar sekolah tetap mempersiapkan ujian seperti sediakalaSaat ini, kata Joko pula, yang menjadi persoalan hanya masalah anggaranSebab, masalah itu masih dalam pembahasan bersama PanjaKendati demikian, sekolah dinilai tetap bisa melakukan persiapanYakni, dengan menggunakan bantuan manajemen mutu yang nominalnya sekitar Rp 150 ribu per siswa"Saya kira soal biaya nggak ada masalahSekolah tetap bisa melanjutkan untuk membimbing anak didiknya," terang Joko.

Joko mengakui, dimajukannya jadwal ujian memang berimbas terhadap pemadatan materi ujianMeski demikian, persoalan teknis seperti demikian sudah diantisipasi sekolah sejak awalPenyusunan soal telah disusun sesuai dengan kemampuan peserta ujian"Untuk ujian kompetensi, siswa kita uji minimum 18 jamJika mereka lulus ujian ini, maka kompetensinya sudah teruji," jelasnya.

Pihaknya pun optimistis nilai Unas tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnyaTahun lalu, sebut Joko, persentase kelulusan siswa mencapai 96,8 persen"Tahun ini, mudah-mudahan lebih baikKarena populasi siswa SMK tahun ini bertambah 200 ribu," terangnya.

Hal itu menurut Joko, berimbas terhadap jumlah peserta unas SMKTahun ini, jumlahnya sekitar 907 ribu siswaKenaikan tersebut dinilai lantaran semakin diminatinya sekolah kejuruan oleh masyarakatDemikian pula, nilai rata-rata Unas diharapkan naik dari 7,0 pada tahun lalu, menjadi 7,3 untuk tahun ini(kit)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendiknas Minta Komitmen PTN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler