Depkes Siapkan Pos di 14 Pelabuhan

Antisipasi Padatnya Arus Mudik

Rabu, 17 September 2008 – 11:29 WIB
JAKARTA – Membludaknya pemudik di berbagai moda arus transportasi membuat pemerintah menyiapkan berbagai programSalah satunya, langkah Departemen Kesehatan (Depkes) menyiapkan 14 kantor kesehatan pelabuhan (KKP) untuk  menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran

BACA JUGA: Pemudik Motor Melonjak Hingga 2,5 juta

Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Depkes Yusharmen mengemukakan bahwa kesiapsiagaan itu dilakukan sebagai tindak lanjut Inpres No
3 Tahun 2004 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu

BACA JUGA: Ditjen Pajak Sita Ulang Berkas Asian Agri Group



Inpres tersebut menginstruksi pejabat terkait, antara lain Menkes, Menkominfo, Kapolri, panglima TNI, gubernur, dan bupati seluruh Indonesia
Dalam inpres itu, Menkes ditugasi  meningkatkan kegiatan pelayanan kesehatan pada tempat-tempat yang diperlukan pada jalur mudik dengan berkoordinasi dengan gubernur dan bupati/wali kota

BACA JUGA: Penyuap Bulyan Terancam Lima Tahun Penjara

”KKP yang disiapkan, antara lain,  KKP Bandara Raden Inten dan KKP Bakauheni, Lampung; KKP Merak,  Banten; KKP Cirebon; KKP Bandara Husein Sastranegara, Bandung; KKP Cilacap; KKP Semarang; KKP Bandara Adi Sumarmo, Surakarta,’’ jelasnya di Jakarta, Selasa (16/9).
 
Selain itu, juga KKP Adi Sucipto, Jogjakarta; KKP Tanjung Perak,  Surabaya; KKP Probolinggo; KKP Banyuwangi; KKP Gili Manuk, Denpasar; dan KKP Bandara Ngurah Rai, BaliYusharmen mengemukakan bahwa Depkes telah menyiapkan pos kesehatan, penyuluhan, pemeriksaan tempat-tempat umum, pengendalian vector, dan penyiapan rujukan ke rumah sakit di terminal pelabuhan udara dan pelabuhan laut di 14 KKPKediatan mulai dilaksanakan H-7 sampai H+7 Idul Fitri

Berdasar data dari Departemen Perhubungan, prediksi jumlah penumpang arus mudik tahun 2008 mencapai 15,7 juta orang atau meningkat 6,14 persenDepkes telah mengidentifikasi sejumlah faktor risiko pada situasi khusus arus mudik Lebaran”Faktor risiko di jalur darat, laut, maupun udara, antara lain, cedera akibat kecelakaan lalu lintas, menurunnya daya tahan tubuh akibat lamanya perjalanan, serta terjadinya penularan penyakit potensi KLB di tempat pemberangkatan dan pemberhentian, baik terminal dan rumah makan; penularan penyakit akibat hygiene makanan yang tidak baik; serta penularan penyakit yang dibawa oleh penumpang dari negara terjangkit,” paparnya

Untuk pelayanan kesehatan jalur mudik di daerah, Depkes berkoordinasi dengan para gubernur melalui kepala dinas kesehatan dan direktur rumah sakit di delapan provinsiTujuannya memantapkan jejaring kerja dalam meningkatkan kesiapsiagaan puskesmas dan rumah sakit daerah di jalur mudik/balik Lebaran
”Kami juga berkoordinasi dengan melakukan pengawasan sanitasi, terutama pada makanan dan minuman, di tempat peristirahatan (terminal) serta melakukan pengamatan terhadap penyakit menular terhadap kasus penyakit yang berpotensi KLB,  khususnya diare,” sebutnya.

Delapan provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Jogjakarta, Jawa Timur, Bali, dan LampungPos-pos kesehatan yang disiagakan oleh pemeritah daerah melalui dinas kesehatan setempat berupa penyiapan puskesmas perawatan dan rumah sakit siaga 24 jam, termasuk puskesmas di sekitar wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa

Jumlah sarana kesehatan yang disiagakan pada jalur trans-Pulau Jawa meliputi 63 rumah sakit dan 314 puskesmas yang tersebar tersebar di Banten, Jabar, Jateng, DIY, dan JatimDi jalur trans-Sumatera disediakan 38 RS dan 270 puskesmasLokasinya di Sumatera Selatan, Lampung, Riau, Jambi, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara(iw/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Depkeu Ngotot Duit Tommy Milik Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler