Direktur Surat Berharga Negara Depkeu Bhimantara Widyajala mengatakan buyback ketiga ini efektif untuk menaikkan harga SUN
BACA JUGA: Kinerja Industri Multifinance Turun 20 Persen
Dimana, saat ini tingkat imbal hasil sudah berada pada kisaran 16 persenProporsi kepemilikan asing juga stabil, meski masih di bawah situasi normal pada 8 September yang tercatat Rp 105,4 triliun
BACA JUGA: BI Rilis Regulasi Tata Cara Beli Devisa
Sementara sejak 8 Oktober hingga 8 November berkisar Rp 90 triliun, sehingga ada penambahan secara bertahap sekitar Rp 300 miliarBhimantara berpendapat, pelepasan SUN oleh pihak asing tidak perlu dikhwatirkan
BACA JUGA: 2010, TDL Berlaku Regional
Sebab, berdasarkan data sejak September, porsi kepemilikan dana pensiun malah naikIni setelah pemerintah menghentikan lelang perdana mereka dengan menambah SUN dari pasar sekunder. Membaiknya situasi pasar SUN juga tecermin pada rata-rata volume perdagangaan harianSepanjang Oktober 2008 mencapai Rp5,6 triliun, atau tertinggi dari rata-rata dua bulan sebelumnya.Dirjen Perbendaharaan Depkeu Herry Purnomo mengatakan peserta lelang menawarkan delapan seri obligasi, dari sepuluh seri yang masuk daftar LelangNamun, dari delapan seri yang dilelang pemerintah hanya memenangkan lima seriYaitu, VR0016, ORI001, FR0049, FR0027 dan FR0048"Ini yang sesuai dengan benchmark kita," kata Herry yang sementara menggantikan Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto yang kini tengah berada di luar negeri.
Herry mengatakan buyback dilakukan agar kejatuhan harga SUN bisa diminimalkanAnggaran untuk buyback selalu disiapkan pemerintah dalam APBN dengan tetap memperhatikan arus kas yang rasional(sof/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Importir Sambut Positif Perpanjangan Ijin Impor Alat Berat Bekas
Redaktur : Tim Redaksi