Depkeu Stop Terbitkan SUN

Rabu, 08 Oktober 2008 – 10:57 WIB
JAKARTA - Pemerintah menghentikan penerbitan Surat Utang Negara (SUN) hingga akhir tahun iniSelain karena situasi pasar dalam negeri masih tidak kondusif, pembiayaan untuk menutup defisit APBN Perubahan 2008 dinilai sudah cukup.

Dirjen Pengelolaan Utang Depkeu Rahmat Waluyanto mengatakan peniadaan lelang merupakan upaya terbaik untuk menjaga stabilitas dan kepercayaan pasar

BACA JUGA: Lebaran, Pendapatan KA Naik 23 Persen

Terlebih, harga SUN kemarin sudah sangat jatuh


"Volatilitas pasar SUN saat ini sangat tinggi di mana penurunan harga SUN Senin 6 Oktober mencapai 600 points," kata Rahmat dari Dubai, Selasa (7/10).

Rahmat menambahkan kebutuhan dana untuk pembiayaan APBNP 2008 telah terpenuhi dari jumlah total penerbitan SBN (SUN dan Sukuk) sebesar Rp 126 triliun

BACA JUGA: Trafik Tinggi, Kirim SMS Cepat

Selain itu, perkiraan out-turn APBNP 2008 cukup positif, di mana defisit akan jauh lebih rendah dibandingkan proyeksi 1,7 persen dari PDB
Penurunan ini karena adanya optimalisasi belanja dan penyerapan anggaran yang lebih rendah dari target

BACA JUGA: Realisasi Pajak 2009 Terancam



Rahmat menambahkan, peluang penerbitan SUN masih bisa dilakukan, namun hanya bertujuan untuk pengelolaanMisalnya, hasilnya akan digunakan untuk buy back, benchmarking harga, ataupun operasi pasar lainnya"(Itu dilakukan) bilamana situasi pasar membaik," kata Rahmat.

Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR Harry Azhar Azis mengatakan pemerintah tidak bisa serta merta mengurangi pembiayaan hanya berdasarkan pada proyeksi anggaran yang terserap"Karena itu berpotensi melanggar undang-undang," kata Harry kemarin.

Dia mengatakan, pembiayaan tidak bisa ditutup dengan pos belanja lainIni karena setiap pembelanjaan di APBN sudah ada peruntukannyaParlemen akan mempertanyakan kebijakan pemerintah yang menghentikan pembiayaan dari SUN tersebut"Sebab kalau dihentikan, mau ditutup dari mana?," kata Harry(sof/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minyak Masih Bisa Tertekan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler