Deplu Adakan Kegiatan 'FEALAC Day'

Rabu, 09 Desember 2009 – 12:47 WIB
KERJASAMA - Dirjen Amerop Deplu, Retno LP Marsudi (tengah), berfoto bersama perwakilan kedutaan dan utusan negara-negara anggota FEALAC, saat pembukaan kegiatan FEALAC Day, di Pusdiklat Deplu, Jakarta, Rabu (9/12). Foto: Arsito Hidayatullah/JPNN.
JAKARTA - Sebuah kegiatan multikultural sekaligus bernuansa perdagangan yang cukup menarik dari dua belahan dunia berbeda, digelar Rabu (9/12) di Gedung Caraka Loka, Pusdiklat Departemen Luar Negeri (Deplu), Jl Sisingamangaraja, JakartaFEALAC Day, nama kegiatan tersebut, merupakan pameran dan bazar yang diadakan dalam rangka peringatan satu dasawarsa (10 tahun) keberadaan Forum Kerjasama Asia Timur dan Amerika Latin atau Forum of East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC).

Dibuka mulai sekitar pukul 10.00 WIB, kegiatan ini diikuti oleh tak kurang dari 22 negara peserta (termasuk Indonesia) yang juga adalah anggota FEALAC

BACA JUGA: Pesawat Tur Antariksa Uji Terbang di Gurun Mojave

Pada masing-masing stand, berbagai bentuk produk perdagangan maupun kebudayaan dari negara yang bersangkutan tampak dipamerkan, berikut sejumlah informasi yang diperlukan
Kegiatan ini pun dimeriahkan oleh pertunjukan kesenian terutama tarian dari beberapa negara, mulai dari Tari Merak (Indonesia), Kapa Hapa Dance (Selandia Baru), Bulaklakan Dance (Filipina), Capoeira serta Samba Dance (Brasil), hingga Salsa Dance (dari Kuba).

Mewakili Menlu RI Marty Natalegawa, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (Dirjen Amerop) Deplu, Retno LP Marsudi, hadir di acara tersebut sekaligus guna membuka secara resmi kegiatan ini

BACA JUGA: Barter Nyawa 40 Serdadu Cilik dengan 10 Ekor Kambing

Kepada wartawan, seusai seremoni pembukaan, Retno menyampaikan bahwa kegiatan ini pada dasarnya bisa disebut sebagai event inisiatif pertama dari keberadaan FEALAC
Diakuinya pula, sejauh ini wadah kerjasama itu sendiri memang masih relatif kurang dikenal oleh masyarakat umum.

"Ini sebenarnya sama dengan wadah-wadah kerjasama lainnya yang sudah ada lebih dulu, seperti misalnya APEC (Komunitas Ekonomi Asia-Pasifik) atau ASEM (Asia-Eropa Meeting)

BACA JUGA: Senin, Hari Berkabung Rusia

Didirikan pada tahun 1999 lalu, atas inisiatif sejumlah negara Asia dan Amerika Latin, yang memandang perlunya ada wadah kerjasama khusus," ungkap Retno, sambil menambahkan bahwa tahun depan di Tokyo akan kembali digelar salah satu event FEALAC di mana Indonesia bakal menjadi koordinator untuk kawasan Asia.

"Tujuannya (wadah ini) pada dasarnya juga sama dengan wadah-wadah lainnya, yaitu meningkatkan hubungan kerjasama antar kawasan, maupun hubungan bilateral dari negara-negara yang menjadi anggotaYa, sebagaimana juga forum atau wadah-wadah kerjasama lain, fokusnya terutama adalah di bidang perdagangan, walaupun juga ada banyak aspek lain yang tercakup di dalamnya," tutur Retno lagi.

Retno pun menambahkan bahwa bagi Indonesia sendiri, wadah ini dipandang cukup penting dan strategis, terutama menyangkut pengembangan pasar dalam dunia perdagangan globalDi mana menurutnya, jika Eropa misalnya sudah dikenal sebagai 'pasar tradisional' bagi produk-produk ekspor Indonesia, negara-negara kawasan Amerika Latin bisa dikatakan sebagai pasar alternatif yang perlu dijajaki lebih jauh.

"Sejauh ini secara bilateral, dengan Brasil misalnya, itu sejak tahun 2008 lalu kita sudah menandatangani semacam Plan of ActionTinggal kini yang perlu ditindaklanjuti lagi adalah langkah konkrit atau detail kerjasamanya," papar Rento pula.

Deplu sendiri mencatat bahwa setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, neraca perdagangan Indonesia dengan negara-negara anggota FEALAC meningkat secara signifikanCatatan dari tahun 2007 ke 2008 saja misalnya, menunjukkan angka peningkatan sebesar 45 persen, tepatnya dari senilai USD 116 triliun pada 2007 menjadi USD 168 triliun pada tahun berikutnya.

Sebagai informasi, FEALAC tercatat beranggotakan sebanyak 33 negara, di mana dari kawasan Asia diikuti oleh 10 negara-negara ASEAN, berikut juga Jepang, Cina, Korsel, Australia dan Selandia BaruSementara dari kawasan Amerika Latin, ada 18 negara yang bergabung di dalamnya, masing-masing yaitu Argentina, Brasil, Bolivia, Chili, Republik Dominika, Ekuador, El Salvador, Guatemala, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay, serta Venezuela(ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gorbachev Ingatkan Obama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler