Senin, Hari Berkabung Rusia

Pasca Kebakaran Klub Malam yang Tewaskan 112 Orang

Senin, 07 Desember 2009 – 07:02 WIB
KORBAN - Para petugas tampak menggotong tubuh salah satu korban, dalam peristiwa kebakaran di klub malam di Perm, Rusia, dua hari lalu. Foto: Telegraph.co.uk.
MOSKOW - Hampir bersamaan dengan kejadian di tanah air, yakni kebakaran di sebuah klub malam di Medan, di belahan bumi lain juga baru saja terjadi peristiwa tragis serupaKejadian itu tepatnya menimpa sebuah klub malam bernama Lame Horse, di kota Perm, sebuah kota di pegunungan Ural, sekitar 1.400 km sebelah timur Moskow

BACA JUGA: Gorbachev Ingatkan Obama

Dalam kejadian itu, selain 112 orang yang sejauh ini tercatat tewas, lebih dari 140 orang lainnya pun dilaporkan cedera.

Pemerintah Rusia sendiri disebutkan telah menetapkan Senin (7/12) ini sebagai hari berkabung nasional
Seperti diberitakan situs BBC, Senin (7/12) dinihari WIB, sejumlah besar warga Perm pada Minggu siang waktu setempat memang baru saja menyelenggarakan penguburan perdana terhadap sebagian mayat korban kejadian itu

BACA JUGA: Rapat Kabinet di Mount Everest

Sembari berduka, mereka antara lain menghadiri upacara di gereja setempat, sebelum kemudian juga meletakkan tanda berkabung di dekat lokasi kebakaran.

Di saat bersamaan, beberapa pihak sempat menunjukkan kemarahannya terhadap kurang ketatnya aturan anti-kebakaran di klub itu, hingga peristiwa tragis akibat nyala kembang api tersebut bisa terjadi
Sejauh ini, sebagaimana disampaikan pejabat pemerintah setempat, pemilik klub malam itu merupakan satu di antara beberapa orang yang sudah ditahan pihak berwenang

BACA JUGA: Hukuman Majikan Nirmala Bonat Dikurangi

Salah satu alasannya ialah karena peringatan tentang keamanan selama ini tak dihiraukan oleh pengelola klub tersebut.

Salah seorang keluarga korban, Nadezhda Zhizhina, ibu dari seorang pemuda bernama Sergey yang jadi korban, bahkan memastikan bahwa dirinya akan menuntut pemilik klub tersebut melalui pengadilan"Mereka harus dihukum semaksimal mungkinKami, tentu saja, tidak akan membiarkan kasus ini dibiarkan begitu sajaSaya akan menggunakan jalur hukum," tegasnya.

Salah satu prosesi pemakaman yang dilakukan hari itu, yang dihadiri sekitar 100 orang seperti dilaporkan AFP, adalah terhadap korban bernama Timur Parfiryev, seorang pekerja bar berusia 26 tahunPenyelenggaraan jenazah pemuda tersebut dilakukan di lokasi pekuburan umum setempat, serta pada hari itu masih disusul oleh dua pemakaman lainnya(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Exit Strategy Obama Belum Pasti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler