“Sudah saya cek ke KBRI Singapura, katanya tidak ada laporan tentang kematian TKW asal Sulut,” ucap Teuku yang dihubungi JPNN via telepon, Rabu (9/9).
Dia berjanji akan terus memantau KBRI Singapura, apakah sudah ada laporan yang masuk atau tidak
BACA JUGA: Lagi, Bom Bunuh Diri di Pangkalan NATO
“Sementara ini belum ada laporan, tapi kalau ada laporannya akan saya informasikan,” tandas Teuku.Untuk diketahui, Upriyanti, yang delapan bulan silam pergi mencari nafkah di Singapura sebagai TKW resmi Indonesia, tiba di Airmadidi, Senin (7/9) dalam kondisi tubuh terbujur kaku
Menurut Herman Nangin, suami Upriyanti, selama di Singapura, istrinya mengaku sering mendapat perlakuan tidak baik dari majikan
BACA JUGA: Korsel Ingin Korut Minta Maaf
Dia selalu dipaksa bekerja siang dan malam dan tidak boleh banyak istirahatBACA JUGA: Evakuasi Korban Ferry Tenggelam Dipandang Sukses
“Upri (Ny Nangin) bilang lewat telepon, dia dipukul di kepala,” kata Eman panggilan akrab Herman.Bukan hanya itu, hidung Ny Nangin juga pernah ditusuk dengan benda keras sampai mengeluarkan darahMajikannya pun selalu menyimpan makanan“Dia bilang sering dianiaya majikanBahkan saat mengambil makanan di lemari, majikan katakan istri saya pencuri,” kata Herman menahan tangis.
Dia mengaku, mendapatkan informasi kalau istrinya sudah meninggal pada Sabtu (5/9)Jenasah Ny Nangin diterbangkan dari Jakarta Minggu (6/9) pukul 15.00 wita dan tiba di Bandara Sam Ratulangi pukul 18.30 wita dengan penerbangan Lion Air, Senin (7/9)Kepulangannya difasilitasi PT Menpower Indonesia yang memang membawanya ke Singapura Januari silam(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inggris Akui Minyak Dibarter Bomber
Redaktur : Tim Redaksi