Dermawan Gantung Diri Lantaran Tak Dibelikan Sepeda Motor

Rabu, 30 Mei 2018 – 22:21 WIB
Tali untuk gantung diri. Ilustrasi: DH Illustration

jpnn.com, DELISERDANG - Seorang pemuda di Sedayu, Desa Klambir Lima Kebun, Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, ditemukan tewas tergantung di rumahnya, Selasa (29/5).

Pemuda bernama Wawan Dermawan, 24, itu diduga nekat gantung diri di ruang tamu rumahnya lantaran tak dibelikan sepeda motor oleh orangtuanya.

Seperti dilansir pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini, aksi nekat pekerja kuli bangunan itu terjadi saat orangtuanya, Supirin, 51, sedang bekerja.

BACA JUGA: Jenazah Ditahan Lantaran Keluarga tak Mampu Bayar Biaya RS

Ketika itu, korban seorang diri di dalam rumah tanpa ada satupun keluarga. Saat itu lah Wawan nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di ruang tamu menggunakan tali nilon.

Supirin spontan menjerit ketika pertama kali melihat anaknya tersebut tergantung di ruangan tamu.

BACA JUGA: Bawa 28,18 Kg Sabu-sabu, Pria Asal Aceh Ditangkap di Langkat

Dia meminta pertolongan tetangga untuk melepaskan tubuh anaknya dari gantungan. Peristiwa itu menghebohkan warga sekitar. Tak berapa lama petugas Polsek Hamparanperak datang ke lokasi.

Supirin yang dimintai keterangan mengaku, anaknya selama ini ingin membeli motor. Karena uangnya kurang, meminta tambah kepada orang tuanya. Namun, karena tak uang, sehingga tidak dituruti.

BACA JUGA: Terjebak di Kamar Mandi, Pencuri Sekarat Diamuk Massa

“Selama ini anak saya sudah mengeluh, ingin beli motor. Lalu, saya bilang sabar. Tapi, dia (korban) kecewa, makanya dia (korban) mengakhiri hidupnya,” kata Supirin kepada polisi.

Pihak kepolisian yang melakukan olah TKP, mengecek di tubuh korban tidak ada tanda kekerasan. Sejumlah barang bukti diamankan serta meminta keterangan saksi.

“Dari hasil pengecekan di tubuh korban, tidak ada ditemukan tanda kekerasan. Berdasarkan keterangan saksi, korban murni bunuh diri,” kata Kanit Reskrim Polsek Hamparanperak, ‎Iptu Karya Tarigan.

Dia menyebutkan, pihak keluarga keberatan untuk divisum. Oleh sebab itu, membuat surat pernyataan. “Untuk motifnya begitu, berdasarkan keterangan orang tua, korban merasa kecewa karena tidak dituruti,‎” ujarnya. (fir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Razia Pekat, Empat Pasangan Mesum Terjaring di Hotel


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler