jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menyatakan, Partai Golkar harus segera menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk menentukan pengganti Setya Novanto di kursi ketua umum. Sebab, persoalan yang membelit Novanto juga telah berefek pada kehidupan bernegara.
Emrus mengatakan, sudah tiga pekan lebih kehidupan bernegara di tanah air tanpa ada ketua DPR lantaran Novanto menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karena itu Emrus menegaskan, sesuai dengan UU MPR, DPR, DPD dan DPRD maka Partai Golkar harus bertanggung jawab atas posisi ketua DPR yang saat ini kosong.
BACA JUGA: Mengapa Bang Otto Mundur dari Tim Pengacara Setnov?
"Golkar harus segera menyelenggarakan munaslub untuk memilih dan menentukan kepengurusan baru di Golkar," ujarnya, Jumat (8/12).
Menurutnya, lembaga legislatif tidak boleh disandera oleh kepentingan dan atau kekuatan politik mana pun. Karena itu, Golkar juga harus segera menentukan pengganti Novanto di kursi ketua DPR.
BACA JUGA: Belum 1 Bulan, Bang Otto Hasibuan Tinggalkan Setya Novanto
Demi mengedepankan kepentingan negara, kata Emrus, maka Golkar harus secepatnya menggelar munaslub. Dia mengharapkan pada Minggu lusa (10/12) Golkar sudah punya ketua umum baru.
Selanjutnya pada Senin depan (11/12), Golkar sudah menunjuk kadernya di legislatif sebagai ketua DPR. "Di Golkar menurut saya masih ada kader yang memiliki kompotensi dan integritas kukuh yang dapat menakhodai lembaga legislatif," paparnya.(boy/jpnn)
BACA JUGA: KPK Beri Saran ke Setya Novanto Supaya Tampak Terhormat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Pria Lirik Kursi Papa Novanto di DPR
Redaktur : Tim Redaksi