jpnn.com - JAKARTA - Partai Gerindra mendesak Mendagri Gamawan Fauzi segera mengelurkan Surat Keputusan pengangkatan Terkelin Brahmana sebagai pelaksana tugas (plt) Bupati Karo.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat mengatakan, pengangkatan Terkelin secepatnya dianggap penting lantaran secara de facto Kena Ukur Karo Jambi Surbakti sudah dicopot dari jabatannya lewat paripurna DPRD Karo, 13 Maret 2014.
BACA JUGA: Pusat tak Bantu Dana Pembangunan Bandara Rondahaim
"Saya akan segera menelepon mendagri agar segera mengeluarkan SK pengangkatan wakil bupati Karo sebagai Plt bupati," ujar Martin Hutabarat, yang juga anggota DPR RI itu, kepada JPNN kemarin (19/3).
Bukankah harus menunggu Kepres pengesahan pencopotan Kena Ukur? Vokalis di Komisi Hukum DPR itu mengatakan, Kepres sifatnya hanya administrasi saja. Sementara, secara politis, Kena Ukur sudah tidak punya legimitasi lagi untuk memimpin Karo.
BACA JUGA: Sumbar Diprediksi Dapil Terberat Bagi Caleg DPD
Jika Terkelin tidak segera diangkat menjadi Plt Bupati Karo, lanjutnya, hal ini berarti terjadi kevakuman kursi bupati yang dampaknya sangat mengganggu roda pemerintahan di Karo dan pelayanan masyarakat secara luas.
"Kelanjutan penanganan pengungsi korban Sinabung, seperti rencana relokasi, itu harus tetap jalan. Kalau tidak segera ada pimpinan, program seperti itu akan tersendat," ujarnya.
BACA JUGA: Polisi Syariat Tangkap 24 Wanita Berpakaian Ketat
Sementara, terkait pengisian jabatan wakil bupati jika nantinya Terkelin resmi menjadi bupati definitif, Martin mengatakan, Gerindra sebagai salah satu partai pengusung pasangan Kena Ukur-Terkelin saat pilkada, agar segera membahasnya dengan partai pengusung lainnya.
"Gerindra akan memprakarsai untuk mengundang partai-partai pengusung, bicara dari hati ke hati, mencari siapa yang akan dicalonkan menjadi wakil bupati," kata dia.
Dikatakan, gerak cepat partai pengusung sangat penting agar kevakuman kursi wakil bupati nantinya tidak berlangsung lama. "Berdasar pengalaman kasus Kota Surabaya dan Provinsi Babel, maka tak boleh berlama-lama. Nantinya harus cepat diisi kekosongan itu (kursi wakil bupati, red)," ujar Martin, mantan politisi Partai Golkar itu.
Terkait figur calon wabup yang akan disodorkan di depan paripurna DPRD, Martin menyebut tiga kriteria. Pertama, sosok yang bersih. Kedua, punya kemampuan membangun Karo. Ketiga, orang yang paham bidang pertanian.
"Karena Karo itu daerah holtikultura terbesar di Sumut," pungkasnya. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Letusan Slamet Setinggi 2.000 Meter
Redaktur : Tim Redaksi