jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Zainudin Amali menyatakan bahwa partainya tetap solid meski muncul suara-suara tentang musyawarah nasional luar biasa (munaslub) menyusul terseretnya Setya Novanto dalam kasus dugaan korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
“Pada pertemuan konsultasi kemarin tidak ada (dibahas soal munaslub). Semua solid,” kata Zainudin di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3).
Amali menambahkan, sah-sah saja Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) mewacanakan munaslub. “Tapi, yang penting kan respons DPP (PG) apakah ada atau tidak kan itu yang harus menjadi perhatian,” ujar ketua Komisi II DPR itu.
Politikus asal Jawa Timur itu juga tidak mempersoalkan rencana GMPG berkonsultasi dengan Ketua Dewan Kehormatan PG Bacharuddin Jusuf Habibie yang juga sesepuh di partai berlambang beringin itu. Menurut dia, tidak ada yang bisa melarang hal itu.
BACA JUGA: BAP Miryam Ungkap Andi Narogong Orang Dekat Setnov
“Ya kalau dia (GMPG) mau ke mana-mana menyampaikan pikiran, ya tidak ada larangan dan hambatan,” kata Amali yang juga Ketua DPP PG Bidang Pembangunan Daerah dan Desa itu.
Akhir-akhir ini GMPG lantang menyuarakan pentingnya Golkar menggelar munaslub. Desakan GMPG didasari kasus e-KTP yang menyeret Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
BACA JUGA: OSO Siap Pecat Kader Jika Terbukti Terlibat Kasus e-KTP
Dalam surat dakwaan perkara e-KTP atas dua mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Irman dan Sugiharto, nama Setnov disebut bersama-sama terdakwa mengatur patgulipat proyek pemerintah yang kerugian negaranya mencapai Rp 2,3 triliun itu. KPK juga sudah menjerat pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong yang disebut-sebut sebagai orang dekat Setya Novanto.(boy/jpnn)
BACA JUGA: OSO Perintahkan Sekjen Hanura Cari Bu Miryam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setnov Getol Mengampanyekan Jokowi, Sepertinya demi...
Redaktur & Reporter : Boy