Desakan Pembubaran Ahmadiyah Menguat

Rabu, 23 Februari 2011 – 07:48 WIB

SURABAYA-Kontroversi soal Ahmadiyah terus berlanjut, dan gerakan untuk meminta pemerintah untuk menindak atau membekukan Ahmadiyah terus menggelindingKemarin, hampir serempak PKNU, KH Hasyim Musyzadi, dan GUIB (gerakan umat islam bersatu) kompak meminta ada tindakan terhadap Ahmadiyah.

Yang pertama adalah DPP PKNU bakal mengirim surat resmi ke Presiden SBY untuk menghukum Ahmadiyah sebagai anak nakal

BACA JUGA: Mantan Kapolres Terancam Turun Pangkat

"Saya juga akan memerintahkan DPW dan DPC untuk menulis surat ke kepala daerah masing-masing," ucap ketua umum PKNU Choirul Anam saat membuka Muspimnas I PKNU di Hotel Sinar I Surabaya, kemarin.

Menurut Anam, ibaratnya pemerintah adalah kepala keluarga, sementara pemeluk-pemeluk agama ini adalah anak-anaknya
"Anak-anaknya harus diperlakukan secara adil, sehingga kehidupan rumah tangganya tenang, rukun, dan dan damai," katanya.

Untuk itu, Anam meminta agar pemerintah segera mengambil sikap sebelum keadaan menjadi lebih tak terkendali lagi

BACA JUGA: Ical Ogah Dikaitkan Bursa Ketum PSSI

Anam mengatakan bahwa ibarat anak, Ahmadiyah ini sudah sangat bandel dan mengganggu kenyamanan beragama pemeluk Islam
"Jadi ya harus segera ambil tindakan," tuturnya.

Di bagian lain, mantan Ketua PBNU KH Hasyim Musyzadi meminta agar pemerintah melarang Ahmadiyah

BACA JUGA: Pemerintah Ingin Sentralisasikan Pemekaran Daerah

"Seharusnya tegas, dan meminta agar Ahmadiyah segera mendeklarasikan diri sebagai Agama AhmadiyahJangan pakai IslamKarena kalau terus menggunakan Islam, akan terus seperti ini keadaannya," tegasnya.

Secara terpisah, kemarin serombongan orang yang menamakan dirinya sebagai GUIB (gerakan Umat Islam Bersatu) mendatangi gubernur Jatim Soekarwo di rumah dinasnya di Jalan Imam Bonjol"Kami datang untuk menyerahkan rekomendasi kamiYakni, meminta Gubernur untuk segera mengeluarkan pergub yang melarang aktivitas Ahmadiyah yang berhubungan dengan eksternal," kata juru bicara GUIB, Abdurrahman AzisMenurut Abdurrahman Azis, GUIB ini merupakan gerakan bersama dari 32 elemen"Diantaranya adalah NU, Muhammadiyah, Al Irsyad, FPI, dan banyak lagi," paparnya

Hanya, dalam pertemuan kemarin, Soekarwo mengaku belum bisa melakukan apa-apa terkait rekomendasi tersebut"Beliau (Soekarwo, Red) mengaku untuk saat ini hanya bisa menampung rekomendasi tersebutHanya, beliau menjanjikan akan segera melakukan tindakan yang bisa meredakan ketegangan yang terjadi di masyarakat," tambahnya.

Abdurrahman juga mengatakan Gubernur berjanji paling lama seminggu sudah ada tindakan nyata terkait rekomendasi soal Ahmadiyah"Itu beliau ucapkan dalam rapatSekarang, kami tinggal menunggu janji beliau untuk melakukan tindakan tegas," ucapnya.

Sementara itu, dalam pertemuan kemarin, Gubernur menolak berkomentar terkait masalah tersebutKetika didatangai usai pertemuan, Gubernur langsung masuk ke dalam rumahTak berapa lama kemudian, ajudannya keluar dan menyatakan bahwa lebih baik cari keterangan ke Abdurrahman Azis"Sama saja, ucapan bapak (Soekarwo, Red) dengan mereka," ucap ajudannya, kemudian menunjuk ke Abdurrahman Azis dan koleganya(ano)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari ini IPB Umumkan Merek Susu Berbakteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler