jpnn.com, JAKARTA - Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, pada Kamis (10/2).
Kunjungan tersebut dipimpin oleh wakil ketua dari komisi yang membidangi urusan hukum, Desmond J Mahesa.
BACA JUGA: Tindakan Polda Jateng di Desa Wadas Mirip Orde Baru, Kapolri Diminta Lakukan Evaluasi
"Komisi III memang benar melakukan kunjungan ke Desa Wadas dipimpin Pak Desmond," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh melalui layanan pesan, Kamis.
Menurut dia, kunker Komisi III itu demi mendengarkan sekaligus mengumpulkan informasi masyarakat atas konflik di Desa Wadas, Selasa kemarin.
BACA JUGA: PGI: Utamakan Pendekatan Kemanusiaan Hadapi Warga Desa Wadas
Terlebih lagi, kata dia, ada dugaan aparat kepolisian melakukan aksi represif ketika mengawal pengukuran lahan lokasi penambangan batu andesit di Desa Wadas.
"Terkait dugaan terjadinya tindakan kekerasan aparat kepolisian kepada masyarakat," beber Pangeran.
BACA JUGA: Soal Konflik Wadas, Muzani Gerindra Merespons, Pakai Frasa Dobel Kesabaran
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD merasa tidak terima dengan video di media sosial yang menggambarkan kondisi Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2).
Terlebih lagi, ada kesan aparat asal tangkap warga Desa Wadas yang menolak penambangan batu andesit demi pembangunan Bendungan Bener.
Mantan Ketua MK itu Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) itu mengingatkan kepada kelompok tertentu tidak mengarahkan video kejadian di Desa Wadas ke arah negatif.
Walakin, Mahfud tidak memerinci nama kelompok yang mengarahkan narasi negatif terhadap kejadian di Desa Wadas.
"Saya kira supaya menyadari bahwa Polri, BIN, dan BAIS punya alat untuk tahu bahwa itu semua adalah framing buatan," beber dia dalam keterangan persnya, Rabu (9/2) kemarin. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Friederich
Reporter : Aristo Setiawan