PGI: Utamakan Pendekatan Kemanusiaan Hadapi Warga Desa Wadas

Kamis, 10 Februari 2022 – 20:25 WIB
Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow. Foto : dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) merespons insiden bentrokan antara warga masyarakat dan aparat kepolisian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah. 

Bentrokan yang bermula dari penolakan sebagian warga terhadap pengukuran lahan di desa tersebut, untuk penambangan (quarry) di Desa Wadas dan pembangunan Bendungan Bener, berujung pada penangkapan sekitar 60 warga desa yang menolak.

BACA JUGA: Soal Konflik Wadas, Muzani Gerindra Merespons, Pakai Frasa Dobel Kesabaran

“PGI prihatin terhadap kejadian tersebut dan berharap tidak kembali berlanjut,” kata Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow di Jakarta, Kamis (10/2/2022).

PGI, menurut Jeirry, menyampaikan beberapa sikap terkait insiden di Wadas.

BACA JUGA: Soal Konflik Wadas, Didik Mukrianto: Aparat Negara Dibayar Pakai Uang Rakyat

Pertama, PGI bersimpati dengan warga yang dirugikan dalam peristiwa ini. Kehilangan tanah sebagai tempat hidup bukanlah sesuatu yang mudah, sekalipun ada kompensasi yang ditawarkan.

Kedua, PGI meminta pemerintah lebih sabar dan mengedepankan pendekatan kemanusiaan terhadap warga desa yang menolak, daripada sekadar mengatasnamakan pembangunan.

BACA JUGA: Kisruh Desa Wadas, Kementerian ESDM Dapat Peringatan dari Komisi VII, Keras!

“Pemerintah perlu lebih persuasif dalam menangani persoalan ini. Penanganan yang terburu-buru berpotensi memicu konflik, baik vertikal maupun horizontal,” ujar Jeirry.

Ketiga, PGI meminta aparat kepolisian segera membebaskan warga yang ditangkap dan belum dibebaskan sampai saat ini. 

“Dialog yang baik dengan masyarakat harus dibangun, menjauhkan iklim intimidatif di Wadas, agar mendapatkan solusi yang tepat,” ujar dia.

Keempat, PGI meminta semua pihak untuk mematuhi aturan hukum yang berlaku dan menghargai hasil putusan hukum yang ada.

Kelima, PGI mendorong semua pihak dapat menjaga situasi tetap kondusif agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan atau keuntungannya sendiri.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler