jpnn.com - jpnn.com -Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond Junaidi Mahesa meyakini Presiden Joko Widodo tidak akan tinggal diam menyikapi dugaan keterlibatan iparnya, Direktur Operasional PT Rakabu Sejahtera Arif Budi Sulistyo, dalam perkara suap penghapusan pajak PT EK Prima Indonesia.
"Jika memang benar-benar terlibat (Arif) tentu itu akan merusak nama baik Jokowi. Pertama yang harus dilihat kalau memang ini beliau terlibat, tidak mungkin Pak Jokowi diam," kata Desmond di Jakarta, Jumat (17/2).
BACA JUGA: Wahai Presiden Kami Tercinta...
Namun, kata dia, yang perlu diperhatikan jangan sampai masalah yang sudah terekspos ke publik itu kemudian diredam Jokowi. "Yang kedua, apakah ini sudah terblow up dan beliau telah melakukan pengamanannya," kata politikus Partai Gerindra itu.
Karenanya Desmond menunggu tindakan berikutnya dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Ya kami tunggu apa yang akan dilakukan oleh KPK," katanya.
BACA JUGA: KPK Usut Hubungan Ipar Jokowi dan Tersangka Suap Pajak
Desmond juga melihat masalah ini tidak jauh beda seperti yang menimpa Presiden keenam RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan besannya, Aulia Pohan.
Seperti diketahui, dalam kasus ini Country Director PT EK Prima Indonesia Ramapanicker Rajamohanan Nair didakwa menjanjikan fee kepada PPNS Ditjen Pajak Handang Soekarno Rp 6 miliar terkait pengurusan pajak.
BACA JUGA: KPK Tunggu Fakta Sidang soal Ipar Jokowi di Suap Pajak
Dalam surat dakwaan disebutkan, sebagian uang itu akan diberikan kepada Kakanwil DJP Jakarta Khusus Muhammad Haniv. Namun ketika terjadi penyerahan pertama yakni Rp 1,9 miliar dari Rajamohanan kepada Handang, keduanya diciduk KPK.
Dalam dakwaan terungkap nama Arif Budi serta Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi yang diduga mengetahui proses penghapusan pajak PT EK Prima Ekspor Indonesia itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat, Pak Jokowi Relakan Adik Iparnya Diproses KPK
Redaktur & Reporter : Boy