jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Desmond Junaidi Mahesa mengatakan, pernyataan mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua yang menyebut perancang kriminalisasi bekas Ketua KPK Antasari Azhar adalah orang dekat Megawati Soekarnoputri, harus benar-benar dipastikan kebenarannya.
"Yang jadi soal itu benar atau tidak kan (pengakuan Hehamahua)," kata Desmond di Jakarta, Jumat (17/2).
BACA JUGA: Pakar Ingatkan Antasari Jangan Malah Terjebak
Sebelumnya diberitakan, Abdullah Hehamahua menyebut perancang dugaan kriminalisasi Antasari itu kini menjadi orang kepercayaan Presiden Joko Widodo dan menduduki posisi strategis di pemerintahan.
Pernyataan itu ditulis Abdullah menjawab pertanyaan sejumlah orang tentang kasus Antasari.
BACA JUGA: Ini Kata Ketua Komisi III soal Kriminalisasi Antasari
Namun, Abdullah mengaku hal itu ditulisnya hanya untuk kalangan terbatas. Karenanya dia menyesakan tulisannya beredar luas di publik.
Menurut Desmond, Hehamahua merupakan seorang yang kalau dilihat ketokohannya tidak mungkin berani melakukan fitnah.
BACA JUGA: Wow! Fahri Hamzah Bela Pak SBY
Dia menegaskan, integritas Abdullah Hehamahua sudah tidak bisa diragukan lagi.
"Menurut kami tidak mungkin sekelas Pak Abdullah yang saya kenal berani melakukan fitnah," papar Desmond.
Namun, Desmond mengingatakan, harus hati-hati menyikapi persoalan Antasari itu. Sebab, pengakuan Antasari yang menuding Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kriminalisasi berbeda dengan pernyataan Hehamahua.
"Apakah Pak Antasari ini jadi alat politik atau tidak kan. Kan berbeda (pengakuannya) dengan pernyataan Pak Abdullah," katanya.
Karenanya, Desmond menegaskan biarkan saja waktu yang akan menyelesaikan persoalan ini untuk mengetahui siapa yang benar dan tidak. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Kontra Antasari, Bamsoet: Bisa Jadi Perang Terbuka
Redaktur & Reporter : Boy