TANGERANG - Seorang detektif swasta asal Tiongkok, Wang Chang Mao, 32, dibekuk petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) lantaran menyelundupkan 190 gram methamphetamine atau sabu-sabu (SS) dan 1.150 gram ketamine dengan nilai Rp 1,5 miliarPenumpang pesawat China Airline C1-0679 rute Hongkong-Jakarta ini dibekuk saat tiba di Terminal 2 D Kedatangan, Bandara Soetta, Jumat (22/4) malam, pukul 21.00.
Kepala Bea dan Cukai Bandara Soetta, Iyan Rubiyanto mengatakan terungkapnya penyelundupan narkotika berawal kecurigaan petugas terhadap salah satu penumpang pesawat China Airline saat turun
BACA JUGA: Poldasu Gerebek Bandar Togel Beromset Rp30 Juta
Petugas Bea dan Cukai terus memantau pergerakan pria bertubuh pendek itu karena dicuriga membawa narkotikaBACA JUGA: Kakak-Adik Dihajar Geng Motor
Paket itu disembunyikan di dinding koper (false concealment)
BACA JUGA: Kapal Ikan Dibom Molotov
Sedangkan Kasi Penindakan dan Penyelidikan, Bea dan Cukai Bandara Soetta, Gatot Sugeng Wibowo mengatakan kali pertama dibekuk Wang Chang Mao mengaku sebagai detektif swasta di negaranyaNamun, pengakuan itu tidak menghalangi petugas membekuknya
”Apalagi Wang Chang Mao berbelit-belit saat dimintai keteranganDia juga mengaku tidak mendapat upah untuk membawa barang terlarang itu masuk ke tanah air,” terangnya
Setelah ditangkap, untuk pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut tersangka dan barang bukti diserahkan ke Markas Polres Bandara SoettaSementera itu Kapolres Khusus Bandara Soetta, AKBP Raynhard Silitonga mengatakan kasus ini masih didalami karena tersangka berbelit-belit saat dimintai keterangan”Kita akan dalami pengakuan (detektif, Red) itu,” terangnya kepada INDOPOS kemarin
Namun, berdasarkan pengecekan melalui interpol ke negaranya, ungkap Renhard juga, Wang Chang Mao tidak terdaftar sebagai anggota detektif di sana”Kami akan mendalami jaringan Wang Chang Mao ini di tanah air,” ujar kapolres yang baru menjabat beberapa hari itu.(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Cincin Kawin, Mahasiswa Bunuh Pacar
Redaktur : Tim Redaksi