Detik – detik Desi Disiram Air Keras oleh Suaminya, Sadis!

Selasa, 30 Oktober 2018 – 07:50 WIB
Zainab (kanan) dan Desi mendapatkan perawatan intensif di RSUD SSMA Pontianak usai disiram Jhoni dengan air keras, Minggu (28/10). Foto: Andi Ridwansyah/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com, PONTIANAK - Dua perempuan, Desi (29) dan ibunya Zainab (52), warga Dusun Merak Kota Pontianak, Kalbar, mengalami lukas bakar di sekujur tubuhnya. Keduanya disiram air keras oleh suami Desi, Jhoni (29), Minggu (28/10) sekitar pukul 02.00 WIB.

Kasus tersebut terjadi di rumah korban, Jalan Raya Sungai Kakap Dusun Merak RT 004/RW 009. Jhoni tega menyiramkan air keras lantaran kesal dengan Desi yang tak mau diajak balikan. Karena keduanya sudah sekitar dua bulan pisah ranjang.

BACA JUGA: Audy Terancam 5 Tahun Menghuni Penjara

Burhanudin (24), putra Zainab mengaku tidak menyangka pelaku yang tak lain abang iparnya itu tega menganiaya ibu dan kakaknya. Sebelum tau siapa pelaku penyiraman air keras, ia sudah curiga kepada Jhoni. Karena pasti dilakukan orang yang tau kondisi dan keadaan rumah, kalau bukan orang dekat.

“Selain itu, setelah kejadian beberapa warga juga mengaku sempat melihat motor Supra X yang biasa pelaku pakai. Pelaku lewat jalan raya depan,” ujarnya kepada Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Bule Inggris Hajar Lidya, Ini Gara-garanya

Saat kejadian penyiraman, Burhanudin dan keluarganya yang lain sedang tidur pulas. Ia tidur di kios depan rumah. Sedangkan di rumah orangtuanya, ada empat orang. “Ada ibu saya (Zainab), kakak saya, (Desi), adik saya dan temannya yang berada di rumah,” jelasnya.

Desi dan Zainab sedang tidur di kamar depan. Burhanudin mendengar teriakan yang begitu keras dari kedua korban. Spontan ia terbangun. Teriakan tersebut juga sontak membuat tetangga terbangun.

BACA JUGA: Kronologis Mbak Nur Dianiaya Suami di Rumah Pelakor

“Saat sampai di depan rumah, saya dan tetangga melihat kondisi kedua korban sudah dalam kondisi kesakitan, karena mengalami luka bakar dibeberapa bagian tubuh,” ceritanya.

Zainab luka di bagian wajah, dada, tangan dan belakang. Sedangkan Desi mengalami luka bakar sebelah kiri. Kondisi luka keduanya tampak sudah melepuh. “Di dalam kamar masih tercium bau cuka getah,” jelasnya.

Kedua korban mengaku didatangi seorang yang tidak dikenali. Pelaku membawa tas. Kemudian pelaku mengeluarkan botol berisi air yang disiramkan ke korban.

Desi yang pertama kali kena siram. Karena ia tidur di sebelah kiri dekat pintu. Setelah itu, pelaku menyiram Zainab. “Saya rasa tidak sekali disiramkan pelaku,” duganya.

Kedua korban langsung dilarikan ke Puskesmas Kakap untuk mendapatkan pertolongan pertama. Keduanya terus merintih kesakitan dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Sultan Syarif Muhammad Alkadrie (SSMA) Pontianak sekitar pukul 03.00 WIB. “Saya juga melapor ke Mapolsek Sungai Kakap,” jelas Burhanudin.

Oscar (27), yang rumahnya bersebelahan dengan kediaman korban mengatakan, sekitar pukul 02.00 WIB mendengar teriakan dari kedua korban. Ternyata keduanya menjadi korban penyiraman air keras. Dia tak menyangka Jhoni yang dikenalnya selama ini baik tega melakukan perbuatan keji tersebut. “Dia (Jhoni) kepribadiannya baik, ramah dalam pergaulan di lingkungan,” ucapnya.

Pascakejadian penyiraman tersebut, warga memang curiga pelakunya Jhoni. Pasalnya, ada warga yang melihat kendaraan pelaku melintas tak lama setelah peristiwa itu terjadi. Mereka juga mengetahui bahwa Jhoni dan Desi ada permasalahan rumah tangga.

Hampir dua bulan saya sepasang suami istri ini sudah pisah tidur. Desi diketahui menetap di rumah ibunya (Zainab) selama kurang lebih dua bulan. “Saya tidak tau pasti, apa masalah kedua belah pihak ini ingin bercerai. Yang jelas sih masalah rumah tangga lah,” terangnya.

Sebelum permasalahan rumah tangga kedua pasutri ini muncul, kedua tinggal di Jalan H. Rais A Rahman, Pontianak. Mereka tinggal bersama dua buah hatinya yang masih duduk di bangku salah satu SD di Kota Pontianak. Oscar pun menduga Jhoni sudah merencanakan perbuatannya sejak awal. “Mana mungkin pelaku tiba-tiba datang dan kemudian melukai korban dengan cuka getah,” ulasnya.

Dia mempertanyakan bagaimana pelaku mendapatkan cuka getah. Apa memang zat berbahaya tersebut dengan mudah dimiliki setiap orang. “Atas inilah saya menduga ini terencana,” ucap Oscar.

Pelarian Jhoni tak berlangsung lama. Sekitar pukul 10.00 WIB, pelaku diamankan polisi.

“Dia sudah kita amankan di rumahnya pada pukul 10.00 WIB. Sekarang dia sudah di Mapolresta Pontianak. Saat ini masih dalam peroses penyelidikan di unit PPA,” kata Kapolsek Sungai Kakap Iptu Antonius Perdamean dihubungi Rakyat Kalbar.

Senada, Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol M. Husni menuturkan, dari hasil penyelidikan di lapangan kepolisian mendapatkan titik terang bahwa pelaku penyiraman Jhoni. Saat ini pelaku sudah ditahan.

“Personel bergerak cepat mengamankan pelaku sekitar pukul 10.00 WIB ketika berada di rumahnya di Jalan H. Rais A Rahman, Pontianak,” ucapnya.

Kepada penyidik, pelaku mengakui perbuatannya menyiram Desi dan Zainab menggunakan air keras. Aksi kejinya itu dipicu rasa sakit hati. Dia menyebut istrinya selingkuh dan tidak mau diajak rujuk. “Pelaku terancam pasal 353 ayat 2 dan pasal 351 KUHP,” tegas Husni. (and/arm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Janda dan Pria Baru Kenal, Dugem Bareng, Berlanjut ke Hotel


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler