jpnn.com, SURABAYA - Seorang deteni (orang asing penghuni rudenim, red) asal Palestina berinisial MDH melarikan diri dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (2/1) siang.
Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Jatim Jaya Saputra membenarkan adanya informasi soal pelarian seorang deteni tersebut.
BACA JUGA: Beginilah Jurus Rudenim Kupang Mengurangi Stres Deteni
"Benar, telah terjadi pelarian deteni berinisial MDH pada Minggu, sekitar pukul 12.00 WIB siang ini,” ujar Jaya melalui siaran pers tertulis di Surabaya, Jatim, Minggu (2/1).
Dia menjelaskan kronologis pelarian MDH berawal saat petugas hendak melakukan penguncian blok hunian.
BACA JUGA: Omicron Terdeteksi di Jatim, Warga Surabaya yang Baru dari Luar Kota Disarankan Tes Usap
Sesuai standar operasional prosedur (SPO) yang ada, petugas mengontrol tiap blok.
Petugas berada di lorong blok deteni.
BACA JUGA: WNA Tengok Istri di Surabaya, Bersitegang dengan Warga Tulungagung, Dijemput Paksa
Jaya menjelaskan awalnya situasi kondusif dan aman.
Namun, lanjutnya, beberapa saat kemudian deteni asal Palestina itu mengambil jemuran.
Tiba-tiba, deteni itu lari keluar blok dan berusaha mengambil motor petugas.
Saat perebutan motor, terjadi perkelahian antara deteni MDH dan petugas.
"Saat perkelahian terjadi, deteni MDH lari ke pintu depan," lanjut Jaya.
Sesaat setelah sampai di bagian depan Rudenim, katanya, deteni MDH merusak tempat penyimpanan kunci mobil.
Deteni itu lalu mengambil mobil yang ada di garasi.
Deteni berusia 41 tahun itu melarikan diri dengan menabrakkan mobil berkali-kali ke pintu pagar.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Jawa Timur (Jatim) menggandeng TNI dan Polri untuk mencari deteni asal Palestina tersebut.
“Saat ini kami telah berkoordinasi dengan kepolisian maupun TNI untuk pencarian,” kata Jaya.
Dia mengharapkan informasi dari masyarakat jika melihat mobil yang dibawa lari oleh deteni MDH, yakni mobil Chevrolet jenis Orlando berwarna hitam dengan nomor polisi N 1030 SP (pelat merah). “Kami membuka pintu seluas-luasnya jika ada informasi dari masyarakat,” pungkas Jaya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy