jpnn.com, CIREBON - Seorang gadis yang mempunyai ilmu bela diri mampu menggagalkan aksi pria inisial RS (29) yang berupaya melakukan perampokan di rumahnya di Desa Kepompong, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Yusni Widya Utami (22), nama si gadis itu, menceritakan kronologis kejadian.
BACA JUGA: Senjata Makan Tuan, Perampok Tewas Kena Senjata Sendiri
Saat itu, Senin (20/1) sekitar pukul 10.30 wib, dia sedang makan mi instan sambil menonton televisi di ruang keluarga.
Tiba-tiba, lanjut Widya, ada seorang laki-laki yang membekap dia dari belakang sambil mengancam akan melukai apabila berteriak dan melawan.
BACA JUGA: Polisi Ringkus Komplotan Perampok, Satu Pelaku Wanita
"Dari arah belakang tiba-tiba ada seseorang dan saya dibekap serta ditodong dengan golok," kata gadis korban perampokan itu, Yusni Widya Utami (22), di Cirebon, Senin (20/1).
Widya tetap tenang. Tidak panik. "Saya sempat menangis karena diancam dan pelaku membawa saya ke arah kamar, tetapi saya perhatikan dia kayak tidak ada tenaganya dan saya langsung jatuhkan," ujarnya lagi.
BACA JUGA: Briptu Rosy Wira dan Aiptu Sunardi Dipecat karena Bikin Malu Korps Bhayangkara
Pada waktu terjatuh, kata Widya pula, pelaku dan dia berebut senjata tajam sampai jarinya terkena luka sayatan. Namun Widya mengaku tidak tahu secara persis luka akibat apa.
Setelah dilumpuhkan, si perampok meminta ampun. Kemudian ibunya datang membantu melumpuhkan pelaku.
"Saya pukul perutnya dan dikunci sampai pelaku minta ampun, kemudian ibu datang dan membantu melumpuhkan pelaku," ujarnya lagi.
Saat ditanya terkait kemampuan bela dirinya, Widya mengaku sempat belajar karate dan kebetulan bapaknya yang merupakan anggota Polisi juga pelatih karate.
"Kalau mahir sih tidak, tapi saya pernah belajar ilmu bela diri karate, jadi saya merasakan manfaat sekarang," katanya.
Pelaku RS saat ini sudah diamankan di Mapolsek Talun, Polresta Cirebon dan masih dilakukan pengembangan untuk kasus perampokan tersebut.
"Saya hanya bisa membenarkan adanya kejadian perampokan, tetapi belum bisa menyampaikan secara pasti kronologi dan lainnya, karena masih dalam pemeriksaan," kata Kapolsek Talun AKP Sudarman. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo