jpnn.com, JAKARTA - Terduga teroris berinisial SU yang mencoba menabrak petugas dengan mobil langsung dihadiahi timah panas.
SU pun tewas setelah dilumpuhkan petugas Densus 88 karena melakukan perlawanan agresif.
BACA JUGA: Wagini Mendengar Suara di Dekat Tumpukan Batu Bata, Setelah Didekati, Geger
"Saat penangkapan, SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikannya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Penangkapan terhadap SU terjadi pada Rabu (8/3) di Jalan Bekonang Sukoharjo depan Cendana Oli, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Terduga Teroris di Sukoharjo Tewas Ditembak, Sempat Melawan dan Membahayakan Petugas Densus
Dia mengatakan perlawanan SU tidak hanya membahayakan nyawa petugas, tetapi juga masyarakat sekitar.
Petugas sudah memperingatkan, tetapi SU tetap menjalankan mobilnya dan melaju secara zig-zag dengan tujuan menjatuhkan petugas.
BACA JUGA: Kapolres Datang, 20 Anggota Polsek Deg-Degan, Kapolsek Juga
"Kemudian menabrakkan kendaraannya ke arah masyarakat yang melintas," kata Ramadhan.
Oleh karena itu, petugas melakukan upaya paksa dengan melakukan tindakan tegas terukur guna melumpuhkan SU.
"Tindakan tegas terukur (tembakan, red) itu mengenai punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah SU," kata Ramadhan.
Petugas lantas membawa SU ke Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Surakarta untuk penanganan medis.
Namun, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia saat dievakuasi.
"Selain itu, dua anggota yang terluka saat ini sedang mendapatkan perawatan di klinik Bhayangkara," ujarnya.
SU diduga merupakan anggota jaringan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
Dia juga pernah menjabat sebagai amir khidmat, menjabat deputi dakwah dan informasi.
"Yang bersangkutan juga sebagai nasihat amir JI dan juga penanggung jawab Ilal ahmar sosiety," ujar Ramadhan. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi SD Digilir 4 Pemuda di Atas Truk, Selama 12 Jam, Astaga!
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha