jpnn.com, PALEMBANG - Pribahasa sudah jatuh tertimpa tangga menggambarkan nasib sopir taksi online bernama Sutarinda (32).
Tidak hanya orderan dibatalkan sepihak, Sutarinda juga jadi korban penganiayaan oleh pelanggannya.
BACA JUGA: Perawatan Korban Begal tak Dijamin BPJS Kesehatan, Pemerintah Harus Beri Solusi
Atas kejadian tersebut, korban lantas melapor ke kepolisian setempat, Polsek SU II.
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan A Yani depan Barber Shop ONE-DA, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu II, Minggu (24/4), sekitar pukul 20.15 WIB.
BACA JUGA: Pemenggal Kepala Pria di Lebong Ditangkap, Identitasnya Diungkap, Ternyata!
Saat itu, terlapor memesan taksi online (Gocar) ke korban.
Kemudian korban bertanya lokasi titik penjemputan dan dikirim oleh pelaku.
BACA JUGA: Begal Tusuk Leher Sopir Taksi Online, Terancam Lama di Penjara
Namun, lokasi penjemputan yang diterima korban tidak jelas, sehingga butuh waktu untuk menemukannya.
Tiba-tiba terlapor membatalkan pesanan di saat korban menuju lokasi.
Saat tiba di lokasi penjemputan, korban mengatakan kepada terlapor bahwa untuk konfirmasi harus jelas, agar tidak susah melakukan penjemputan.
“Namun, terlapor emosi dan terjadi cekcok mulut. Korban dan terlapor baku hantam,” kata Kapolsek Seberang Ulu II, Kompol Andryanto, Senin (25/4).
Akibat kejadian itu, kata Kapolsek, korban mengalami luka robek di pelipis kiri.
“Laporannya sudah diterima dan akan ditindaklanjuti. Untuk pelakunya, masih lidik,” ujar dia. (palpos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-detik Nenek 65 Tahun Disambar Petir Disaksikan Sang Anak, Mengerikan Sekali!
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha